Investasi Aetra Tangerang Membengkak Jadi Rp 822 M, Apa Sebab?

Jumat, 22 Maret 2019 07:53 WIB

PT Aetra. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Tangerang-Direktur Utama PT Aetra Air Tangerang mengatakan perusahaan pengelola air bersih swasta itu telah menanamkan investasi sebesar Rp 822,2 miliar untuk pengembangan sistem penyediaan dan pelayanan air minum di Kabupaten Tangerang. "Jumlah ini telah melebihi target investasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang pada awal masa kerja sama sebesar Rp 588 miliar, "ujar Hari, Jum'at 22 Maret 2019.

BACA: Dianggap Gagal Distribusikan Air Bersih, Begini Tanggapan Aetra

Pengucuran dana investasi dalam jumlah yang sangat besar itu, kata Hari, merupakan perwujudan komitmen Aetra Tangerang untuk peningkatan cakupan akses terhadap air minum perpipaan di Kabupaten Tangerang.

Hari mengatakan pada 2018 Aetra Tangerang telah melakukan penambahan investasi sebesar Rp 41,2 miliar sehingga total investasi yang telah ditanamkan mencapai Rp 822,2 miliar. "Selain penambahan investasi untuk pengembangan sistem penyediaan dan pelayanan air minum, Aetra Tangerang juga memiliki beragam program untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan air minum perpipaan, seperti misalnya program cicilan sambungan baru serta CSR sambungan baru gratis,” jelas Hari.

BACA: Kegagalan Swasta Salurkan Air Bikin Penurunan Permukaan Tanah DKI

Dengan investasi yang telah ditanamkan, kata Hari, hingga 2018 Aetra Tangerang telah melayani 71.038 pelanggan. Cakupan pelayanan Aetra Tangerang saat ini telah mencapai lebih dari 43,08 persen jauh lebih tinggi dari target 5 persen yang ditetapkan.

"Melalui penerapan teknologi pengolahan air serta jaringan perpipaan yang efektif dan efisien, Aetra Tangerang mampu menekan tingkat kehilangan air hingga hanya sebesar 6 persen pada tahun 2018, menjadikan Aetra Tangerang sebagai salah satu perusahaan air minum dengan tingkat kehilangan air terendah di Indonesia bahkan di Asia," katanya.

Sementara itu ke depan Aetra Tangerang akan terus fokus pada percepatan peningkatan cakupan akses terhadap air minum perpipaan di wilayah pelayanan dengan mengalokasikan investasi sebesar Rp 37,3 miliar pada tahun 2019.

Sebagai perusahaan air bersih yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang sejak 2005 lalu, saat ini Aetra Tangerang telah melayani 71 ribu pelanggan di delapan kecamatan yang menjadi wilayah konsensi kerja sama. Delapan kecamatan itu adalah, Sepatan, Sepatan Timur, Pasar Kemis, Sindang Jaya, Cikupa, Balaraja, Sukamulya dan Jayanti.

Aetra Tangerang menggunakan sungai Cisadane sebagai bahan baku air bersih. Air bersih diolah di Water Treatment Plan di Sepatan dengan kapasitas produksi 900 liter/detik.

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

6 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

7 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

12 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

1 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

3 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya