Kapal Pesiar Batal Masuk Lombok, KSOP: Bukan karena Sampah

Rabu, 13 Maret 2019 10:55 WIB

Sejumlah kapal yacht peserta Sail Moyo Tambora 2018 parkir di pelabuhan Medana Bay Marina di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin, 17 September 2018. Sebanyak 22 kapal menjadi peserta Sail Moyo Tambora. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta – Maraknya pemberitaan tentang kapal pesiar yang batal berlabuh di Pelabuhan Lembar, Lombok, ditampik oleh Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lembar Junaidin. Junaidin mengatakan, dalam catatan KSOP, tidak ada kapal pesiar yang dijadwalkan akan mendarat ke pulau itu baru-baru ini.

Baca: Indonesia Berpotensi Dikunjungi 1.500 Kapal Pesiar

“Kami sudah koordinasi dengan perusahaan pelayaran selaku agen kapal cruise. Tidak ada kapal yang batal masuk ke Lombok, apalagi karena sampah,” ujar Junaidin saat dihubungi Tempo pada Rabu, 13 Maret 2019.

Menurut Junaidin, KSOP memang pernah mendapat laporan ada satu kapal pesiar pengangkut wisatawan yang akan merapat ke Lombok pada Februari lalu. Namun, pihak kapal mengundurkan jadwal pelayaran mereka. Kapal pesiar tersebut baru akan datang pada 15 Maret hingga menjelang April nanti.

Kapal pesiar yang dijadwalkan berlabuh dua hari lagi tersebut adalah MV Sun Princess. Kapal pesiar asal Australia ini akan membawa 1.500 turis Eropa mendarat ke Lombok.

Advertising
Advertising

Junaidin memastikan Pelabuhan Lembar siap menerima kedatangan kapal pesiar itu. “Tentu, tidak ada yang menghalangi, termasuk isu sampah,” ujar dia.

Kabar batalnya kapal pesiar mendarat ke Lombok pertama kali disampaikan oleh General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Lembar Erry Ardiyanto. Dalam pelepasan peserta Ekspedisi Laskar Nusa 2019 di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Senin kemarin, Erry mengatakan ada tiga kapal pesiar yang batal masuk ke Lombok karena destinasi di pulau tersebut terpapar sampah.

Seperti dikutip Antara, Erry bahkan menyatakan, selain tiga kapal itu, ada 23 kapal lainnya yang sudah memutuskan batal mendarat ke Lombok. Menurut Erry, informasi tersebut ia terima dari pihak agen kapal pesiar di Singapura. Masing-masing kapal pesiar rencananya mengangkut 1.500 hingga 2.000 wisatawan asing dari berbagai negara. "Sampah di tempat wisata menjadi keluhan. Tapi isu sampah tersebut sudah kami tanggulangi," ujar dia.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti mengatakan kapal pesiar merupakan potensi besar pemasok jumlah wisatawan asing ke Indonesia. Menurut Guntur, Kementeriannya mencatat setiap tahun ada 3 juta penumpang kapal pesiar melintas di perairan Indonesia.

Namun, dari angka 3 juta tersebut, wisatawan yang mampir ke daratan Tanah Air hingga 2018 hanya 320 ribu orang. “Kami targetkan pada akhir 2019 ada 500 ribu wisman mendarat ke Indonesia dengan kapal pesiar,” ucap Guntur. Saat ini, Kementerian tengah mengawasi kesiapan destinasi di daerah-daerah potensial untuk dikunjungi wisatawan mancanegara.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

6 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

9 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

11 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

11 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

12 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

13 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

13 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya