Grab Dapat Suntikan Dana Rp 20,4 Triliun

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Rabu, 6 Maret 2019 12:22 WIB

Co-Founder and CEO Grab Anthony Tan (kiri) bersama dengan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata usai mengumumkan mendapatkan suntikan dana senilai Rp 20,4 triliun dari Softbank, di Gedung Lippo, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Maret 2019. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu platform ride hailing terbesar di Indonesia, Grab, mengumumkan telah mendapatkan pendanaan senilai sebesarUS$1,46 miliar atau senilai Rp20,4 triliun. Investor Grab untuk pendanaan series H ini adalah Softbank Vision Fund (SVF).

Baca: Aturan Baru Grab Singapura, Batalkan Pesanan Didenda Rp 41 Ribu

"Investasi ini merupakan bentuk nyata dari visi Grab sebagai super aplikasi nomor satu di Asia Tenggara untuk pengembangan ekosistem teknologi di kawasan ini," kata Co-Founder and CEO Anthony Tan saat mengumumkan langsung kepada media di Gedung Lippo, Jakarta Selatan, Rabu 6 Maret 2019.

Investasi dari Softbank ini menjadi tambahan pendanaan seri H bagi Grab setelah sebelumnya Toyota Motor Corporation, Oppenheimer Funds, Hyundai Motor Group, Booking Holdings, Microsoft Corporation, Ping An Capital dan Yamaha Motor telah lebih dulu menanamkan modalnya.

Pada akhir Februari 2019 lalu, Grab mengumumkan telah menjadi perusahaan start up dengan level decacorn pertama di Asia Tenggara. Adapun, level decacorn merupakan salah satu level pada perusahaan start up yang memiliki valuasi senilai US$10 miliar.

Advertising
Advertising

Anthony melanjutkan, Softbank merupakan investor strategis jangka panjang bagi Grab. Karena itu, dirinya berterima kasih atas dukungan berkelanjutan lewat investasi tersebut pertumbuhan Grab.

Baca juga: Gojek Dapat Suntikan Lagi dari Astra Rp 1,4 Triliun

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menambahkan investasi seri H dari Softbank tersebut bukanlah yang terakhir. Sebab, kata dia, Grab masih melihat minat yang sangat besar dari investor untuk berinvestasi.

Kendati demikian, Ridzki belum bisa menjelaskan investor mana saja yang telah tertarik untuk menanamkan modalnya lewat Grab. "Ini bukan akhir, karena kami masih melihat minat yang sangat besar, baik dari global investors maupun regional investors," kata Ridzki ditemui diacara yang sama.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

14 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

20 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya