TEMPO.CO, Palembang - Pembangunan Jembatan Musi VI Palembang yang menghubungkan kawasan Seberang Ulu dan Seberang Ilir terpaksa tidak bisa dilanjutkan sementara waktu oleh pemerintah setempat karena belum rampungnya proses pembebasan lahan.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan, Dharma Budhi mengatakan keputusan ini terpaksa diambil pada anggaran 2019 meski proyek pembangunan fisik sudah mencapai 68 persen. "Sementara ini, Jembatan Musi VI sudah kami hentikan pengerjaannya," kata dia di Palembang, Selasa, 4 Maret 2019.
Ia mengatakan hingga kini pemerintah provinsi masih berkutat dengan persoalan pembebasan lahan karena belum adanya kesepakatan dengan pemilik lahan terkait besaran ganti rugi.
Menurut Dharma, pemilik rumah yakni tiga rumah di kawasan Seberang Ilir dan dua rumah di kawasan Seberang Ulu menawarkan nilai ganti rugi jauh di atas batasan pemerintah. Bahkan nilainya hingga dua kali lipat lebih tinggi.
Untuk itu, pemprov akan berkomunikasi lagi dengan Kantor Jasa Penilaian Publik agar bisa dilakukan negosiasi ulang antara pemerintah dan pemilik lahan.
Namun, lantaran hal itu belum juga rampung, maka Dinas PUBM memutuskan untuk menghentikan proyek infrastruktur ini. Adapun dananya akan dialihkan ke pembangunan infrastuktur lain.
"Artinya tahun ini tidak ada pekerjaan, dan tahun 2020 bisa jadi dianggarkan lagi," kata dia.
Meski proyek ini sudah dihentikan, tak lantas menghilangkan sejumlah biaya. Menurut Dharma, setelah kontrak pengerjaan berakhir pada Desember 2019 maka pemerintah provinsi akan mengambilalih pembiayaan untuk listrik dan petugas keamanan.
"Senin-Jumat lampu biasa, Sabtu-Minggu lampu warna-warni. Ini beban yang harus dibayar nanti," kata dia.
Jembatan Musi VI awalnya ditargetkan selesai pada Agustus 2018 untuk menunjang peran Kota Palembang, menyelenggarakan Asian Games. Namun hingga kini proyek bernilai Rp 334 miliar pada penyaluran tahap pertama 2015-2016 dan ditambah Rp 219 miliar pada penyaluran tahap kedua 2017-2018 ini.
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna
15 hari lalu
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna
Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.