Go-Jek Thailand Gaet 10 Ribu Pengemudi dalam 2 Bulan

Reporter

Antara

Kamis, 28 Februari 2019 01:28 WIB

Peresmian aplikasi Go-Jek di Bangkok, Thailand, di antaranya dihadiri oleh Menkominfo Rudiantara dan pendiri Go-Jek Nadiem Makarim, Rabu, 27 Februari 2019. (ANDI IBNU | TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta - GET, aplikasi multi-layanan berbasis daring yang didukung oleh Go-Jek, berhasil mendapatkan 10 ribu mitra pengemudi hanya dalam waktu dua bulan, sejak mulai uji coba versi beta pada Desember 2018.

Baca juga: Go-Jek Resmi Mengaspal di Bangkok

Selain itu, mitra driver GET telah menempuh jarak lebih dari tiga juta kilometer dan menyelesaikan dua juta perjalanan. "Kami terkejut sekaligus gembira atas respon yang begitu positif dari mitra driver maupun pelanggan," kata Co-Founder dan Chief Executive Officer GET, Pinya Nittayakasetwat, saat acara peluncuran GET di Bangkok, Rabu, 27 Februari 2019.

GET telah memperkenalkan program layanan manfaat bagi mitra driver yang meliputi pelatihan, akses kepada asuransi kendaraan, asuransi jiwa untuk mitra dan keluarganya, program tabungan serta aktivitas komunitas. Para pengemudi, biasa disebut "phee win" di Thailand yang artinya "abang ojek", menggunakan helm dan jaket berwarna kuning neon yang mereka sebut safety yellow karena bisa memantulkan cahaya serta ada sentuhan abu-abu (street grey).

"Di balik keberhasilan ini mengapa kami dapat tumbuh dengan cepat? Ini adalah kenapa alasan kami yaitu ada suatu perusahaan yang bernama GOJEK," kata Pinya.

GET mulai beroperasi di tiga distrik di Bangkok. Selanjutnya dalam waktu dua bulan, GET telah menjangkau 80 persen wilayah Bangkok. Saat ini ada tiga layanan yang GET tawarkan di Bangkok antara lain GET WIN, GET DELIVERY, dan GET FOOD.

Untuk layanan GET FOOD, para pelanggan bisa menikmati kuliner di lebih dari 20 ribu merchant yang ada di platform GET. "GOJEK sudah mengubah kehidupan masyarakat di Indonesia, sudah menciptakan jutaan pekerjaan di Indonesia. Dan kami percaya, Thailand bisa mengikuti kesuksesan di Indonesia," ujar Pinya.

Konsumen harus mengunduh aplikasi GET terlebih dahulu, meskipun sebelumnya sudah memiliki aplikasi GOJEK. Penggunaan fitur pada aplikasi GET hampir sama dengan GOJEK, hanya saja sampai saat ini penumpang GET baru bisa membayar dengan uang cash. Dalam waktu dekat, GET segera akan meluncurkan fitur pembayaran seperti GO-Pay. "Kami akan punya GET Pay, tapi saya cuma bisa bilang untuk saat ini," ujar Pinya.

Pendiri dan CEO Grup Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan bahwa peluncuran GET di Thailand merupakan pencapaian penting bagi GOJEK. Ia berharap dapat terus merealisasikan visi dan membawa teknologi GOJEK kepada masyarakat yang lebih luas lagi. "Sudah saatnya kita negara di Asia Tenggara membangun jembatan, bukan tembok," kata Nadiem.

Sejak diluncurkan pada Januari 2015, Go-Jek dan afiliasinya saat ini beroperasi di 204 kota dan kabupaten di lima negara Asia Tenggara, dengan ekosistem yang bermitra sebanyak 2 juta mitra driver, 400.000 merchants, dan 60.000 penyedia layanan.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

4 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

8 jam lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

15 jam lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

1 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

1 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

1 hari lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

1 hari lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

2 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya