Peta Persaingan Jangkauan Ekpansi Go-Jek dan Grab di ASEAN

Kamis, 28 Februari 2019 07:10 WIB

Peresmian aplikasi Go-Jek di Bangkok, Thailand, di antaranya dihadiri oleh Menkominfo Rudiantara dan pendiri Go-Jek Nadiem Makarim, Rabu, 27 Februari 2019. (ANDI IBNU | TEMPO)

TEMPO.CO, BANGKOK - PT Karya Anak Bangsa atau Go-jek resmi mengaspal di Bangkok Thailand. Gojek akan memakai nama GET di negeri Gajah Putih tersebut. Thailand akan menjadi negara keempat ekspansi luar negeri Go-jek sesudah Vietnam, Singapura, dan Filipina.

Simak: Strategi Nadiem Agar Go-Jek di Thailand Sesukses di Indonesia

“Negara-negara di Asia Tenggara harus merasakan benefit yang kami ciptakan,” ujar Nadiem di Bangkok, Rabu 27 Februari 2019. Dengan ini, penetrasi go-jek di wilayah Asia Tenggara sudah hampir menyamai platform ride hailing asal Malaysia Grab. Perbedaannya Gojek belum bisa menembus Malaysia dan Kamboja. Pun dengan di Filipina, Go-jek baru sekedar mendapat perizinan sistem pembayaran terlebih dahulu.

Nadiem enggan membicarakan persaingan, namun dia mengatakan akan terus berekspansi di wilayah Asia Tenggara seperti Myanmar dan Kamboja. Yang pasti, katanya, berbagai layanan yang dimilikinya bisa memberikan efek yang amat bagus. Di Indonesia misalnya, 21 layanan mulai dari transportasi, logistik, makanan, hingga pijat tak hanya memudahkan konsumen, tapi juga membuka lebih dari 4 juta pekerjaan.

“Konsumen kalau bisa diberikan pilihan akan senang sekali, semua layanan dan produk dari kami semua,” ujarnya. Adapun dalam berekspansi, Gojek memilih menggandeng entitas dalam negeri yang juga mayoritas diisi oleh orang lokal untuk bisa lebih memahami pasar dalam negeri.

Advertising
Advertising

Co-Founder dan Chief Executive Officer GET, Pinya Nittayakasetwat mengatakan optimistis bisa bersaing meski dikepung oleh entitas-entitas besar yang sudah beroperasi sejak jauh hari. Pantauan Tempo, GET bakal bersaing dengan Grab di sektor ride hailing. Begitu juga dengan Food Panda di bidang pengantaran makanan. “Meski begitu dalam dua bulan kami bisa membukukan dua juta transaksi,” katanya.

Grab sendiri juga terus meningkatkan penetrasinya. Menurut catatan akhir tahun Grab, perusahaan menyatakan telah diunduh di lebih dari 125 juta perangkat bergerak dan memberikan akses kepada lebih dari 8 juta mitra pengemudi, merchant dan agen. Sejak didirkan pada 2012 Grab sudah melakukan lebih dari 2,5 miliar perjalanan.

Untuk di Asia Tenggara, Grab sudah tersedia di delapan negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Myanmar. “Di Indonesia kami menguasai 60 persen layanan moda roda dua dan 70 persen layanan moda roda empat,” ujar Presiden Grab Ridzki Kramadibrata beberapa waktu lalu.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan besarnya pasar ekonomi digital di Asia Tenggara memang menggiurkan. Menurutnya bukan tidak mungkin, sudah ada kecenderungan masing-masing negara untuk proteksi pasar. “Wajar saja, tapi menurut saya lebih baik terbuka saja yang penting diisi oleh entitas Asia Tenggara dari pada dari luar kawasan,” ujarnya.

Selain ride hailing, start-up besar yang berasal dari Asia Tenggara memang gemar berekspansi. Traveloka misalnya, platform penyedia layanan akomodasi tersebut sudah jauh-jauh hari menapakkan jejak di Thailand, Malaysia. Pun dengan e-commerce asal Singapura Shopee yang beroperasi di Indonesia dan Thailand.

Simak berita tentang Go-jek hanya di Tempo.co

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

4 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

9 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

9 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

9 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

14 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

17 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

24 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

27 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

28 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

29 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya