Revisi UU Telekomunikasi Mendesak

Reporter

Editor

Selasa, 19 Februari 2008 16:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Undang-undang Telekomunikasi Nomor 36/1999 dinilai tidak bisa lagi mengakomidir perkembangan telekomunikasi yang pesat.Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Koemarihati mengungkapkan itu menyikapi pembicaraan di Asosiasi GSM di Barcelona baru-baru ini. "Perubahan Undang-undang Telekomunikasi juga mendesak untuk menghadapi itu," ujar Koemarihati di kantornya, Selasa (19/2).Dalam forum itu, salah satu perkembangan pesat yang dibicarakan adalah tentang GSM Broadband dan konvergensi telekomunikasi dan penyiaran.Dengan broadband, multi layanan dari perangkat seluler bisa dimanfaatkan lebih maksimal, terutama untuk penggunaan data yang cukup besar. Regulasi diharapkan bisa lebih longgar. Selain itu, biaya juga diharapkan lebih murah.Koemarihati mengatakan, regulasi harus mengimbangi perkembangan itu. Sejauh ini regulasi yang ada berjalan vertikal dan tidak saling terkait. "Kita butuh regulasi yang bersifat horisontal," tuturnya. l DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Pilih Unpad di SNMPTN? Cek Persaingan Kuota Jurusan TI dan Manajemen di Sini

15 Februari 2022

Pilih Unpad di SNMPTN? Cek Persaingan Kuota Jurusan TI dan Manajemen di Sini

Pendaftar SNMPTN yang memilih Teknik Informatika atau Manajemen di Unpad siap-siap bersaing ketat. Memperebutkan satu kursi dari puluhan pelamar.

Baca Selengkapnya

BNI Alokasikan Capex TI 3 persen dari Pendapatan

10 Februari 2022

BNI Alokasikan Capex TI 3 persen dari Pendapatan

BNI menggunakan capex TI untuk pengembangan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan layanan perbankan digital nasabah sebagai bank digital dengan keunggulan bisnis global.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kalah Soal TI dari Malaysia, Ini Kata Tokopedia

16 Oktober 2019

Indonesia Kalah Soal TI dari Malaysia, Ini Kata Tokopedia

Tokopediamenyebut bahwa saat ini pemerintah tengah berfokus dalam pengembangan SDM di sektor teknologi.

Baca Selengkapnya

Rudiantara Paparkan Belanja ICT Rendah ke Jokowi

14 Oktober 2019

Rudiantara Paparkan Belanja ICT Rendah ke Jokowi

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menunjukkan data bahwa belanja infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi (ICT) Indonesia rendah.

Baca Selengkapnya

500 Startup di Dalam Negeri Kekurangan Tenaga TI

16 Juli 2018

500 Startup di Dalam Negeri Kekurangan Tenaga TI

Perusahaan marketplace talenta teknologi, Ekrut, mencatat terdapat lebih dari 500 startup lokal yang kekurangan tenaga Teknologi Informasi (TI).

Baca Selengkapnya

Cegah Terkena Ransomware, Masyarakat Diminta Terapkan 4 Hal Ini

1 Juli 2017

Cegah Terkena Ransomware, Masyarakat Diminta Terapkan 4 Hal Ini

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menghimbau masyarakat menerapkan empat kebiasaan penting agar terhindar dari serangan ransomware.

Baca Selengkapnya

Live Streaming Diprediksi Semakin Populer Tahun Ini

16 Januari 2017

Live Streaming Diprediksi Semakin Populer Tahun Ini

"Sejak internet lebih mudah. Dulu, pakai pulsa. Sekarang paket data, ponsel lebih ringan buat buka apa pun,"

Baca Selengkapnya

Aturan Right To Be Forgotten Menunggu Peraturan Pemerintah  

28 November 2016

Aturan Right To Be Forgotten Menunggu Peraturan Pemerintah  

Apakah akan diberikan kepada orang yang telah diputuskan tidak bersalah oleh pengadilan atau yang sudah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya

Pengguna Ponsel Indonesia Rata-rata Pakai 31 Aplikasi  

25 November 2016

Pengguna Ponsel Indonesia Rata-rata Pakai 31 Aplikasi  

Data yang berasal dari Teknopreneur ini menyatakan bahwa sebanyak 38 persen aplikasi yang dipasang adalah games.

Baca Selengkapnya

Wapres: Pelaku Industri Informatika Harus Terus Berinovasi  

31 Agustus 2016

Wapres: Pelaku Industri Informatika Harus Terus Berinovasi  

Pameran ICT diharapkan menjadi tempat belajar meningkatkan dan mengembangkan teknologi informatika karena pengguna Internet Indonesia sangat besar.

Baca Selengkapnya