Kata Institut Hijau Indonesia Soal Janji Prabowo Pisahkan KLHK

Reporter

Bisnis.com

Senin, 18 Februari 2019 16:33 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Institut Hijau Indonesia Chalid Muhammad menilai janji kampanye calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto untuk memisahkan struktur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK bakal berdampak pada efektivitas kinerja.

Baca juga: Debat Capres, Pengamat Pesimistis dengan Dua Kandidat

“Jadi kalau pemisahannya seperti dulu maka sangat mundur,” katanya kepada Bisnis.com, Senin, 18 Februari 2019.

Dalam debat capres putaran kedua 2019, Minggu malam, Prabowo berjanji jika terpilih Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan kembali terpisah dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut).

Sejak dibentuk pada masa Orde Baru, KLH terus mengalami perubahan nomenklatur dan struktural. Bermula dari Kementerian Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (1978-1983), Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (1983-1993), Kementerian Negara Lingkungan Hidup (1993-2005), hingga Kementerian Lingkungan Hidup (2005-2014).

Chalid menilai pembentukan KLHK di masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla justru lebih efektif memperkuat otoritas lingkungan hidup. Pasalnya, kedeputian-kedeputian KLH yang kini melebur dalam KLHK memiliki kemampuan eksekusi.

Chalid mencontohkan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum KLHK bisa lebih ‘bergigi’ ketimbang Kedeputian Bidang Penataan Hukum Lingkungan di era KLH. Bahkan, sepanjang 2015-2018, KLHK berhasil memenangkan kasus ganti rugi kerusakan lingkungan sebesar Rp18,3 triliun.

Jikapun hendak dipisahkan, Chalid mengatakan KLH harus dijadikan kementerian portofolio, bukan berformat kementerian negara seperti pada masa lalu. Bahkan, dia mengusulkan agar KLH dikoordinasikan oleh instansi baru bernama Kementerian Koordinator Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

Namun, dia pun ragu kinerja KLH dan Kemenhut akan efektif mengingat untuk mengubah nomenklatur saja dibutuhkan waktu satu tahun. Bukan tidak mungkin, kasus-kasus penindakan pelanggaran lingkungan selama masa transisi diabaikan. “Banyak kasus yang bisa lolos dari perhatian,” ujarnya.

Salah satu alasan di balik janji Prabowo memisahkan KLH dan Kemenhut adalah faktor pengawasan lingkungan. Menurut Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut, Kementerian Kehutanan seharusnya diawasi oleh KLH, bukan justru berada dalam satu atap.

“Kok jadi satu? Ini sering jadi masalah. Segera akan kami pisahkan [jika jadi presiden],” ucapnya.

Prabowo meyakini pembentukan KLH akan lebih memperketat penerbitan izin-izin lingkungan, termasuk dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). “Tak ada jalan pintas untuk amdal secara singkat.”

BISNIS

Berita terkait

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

26 detik lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

2 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

10 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

12 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

13 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

14 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

15 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya