Menperin: Bakal Ada Investasi di Sektor Otomotif Rp 16,2 Triliun

Rabu, 13 Februari 2019 08:03 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat akan melepas mobil yang akan diekspor setelah peluncuran aturan penyederhanaan ekspor kendaraan utuh di Dermaga PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Selasa, 12 Februari 2019. Dengan adanya kemudahan yang diberikan pemerintah, diharapkan defisit neraca perdagangan bisa diatasi dengan menggenjot ekspor. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bakal ada perusahaan asing yang berinvestasi di sektor otomotif. Angka investasi perusahaan tersebut ditaksir mencapai hampir US$ 900 juta atau setara Rp 16,2 triliun dengan kurs Rp 14 ribu per dolar Amerika Serikat.

Baca juga: Standard Chartered: Siapa Pun Presidennya Tak Pengaruhi Investor

"Nanti akan ada masuk investasi yang sudah secara lisan ada dalam pipeline itu, perusahaan besar akan masuk untuk investasi nilainya hampir US$ 900 juta di sektor otomotif," kata kata Airlangga saat hadir dalam acara peluncuran simplifikasi prosedur ekspor kendaraan CBU di terminal kendaraan milik PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk., Cilincing, Jakarta Utara, Selasa 12 Februari 2019.

Dalam pidato, Airlangga menyebut angka total investasi tersebut berasal dari dua korporasi besar yang berasal dari Eropa dan Asia. Meski tak menyebutkan nama perusahaan itu, kata Airlangga, dua perusahaan itu menyatakan komitmen mereka untuk berinvestasi. Dengan orientasi sebanyak 50 persen untuk pasar domestik dan sisanya untuk ekspor.

Selain itu, dua perusahaan tersebut telah menyatakan komitmen mereka untuk masuk dan membangun industri di sektor kendaraan listrik. Target mereka mulai produksi pada 2022. Hal ini diharapkan bakal sesuai dengan rencana pemerintah supaya pada 2025, jumlah kendaraan listrik bisa mencapai 20 persen dari total kendaraan yang ada.

"Jadi untuk yang kendaraan listrik itu untuk program berikutnya. Saat ini pemerintah tengah siapkan fasilitasnya seperti di Morowali. Jadi tidak hanya bicara berdagang mobil tetapi juga produksi otomotif di dalam negeri," kata Airlangga.

Airlangga juga menuturkan, pada tahun ini Kementerian mematok target ekspor kendaraan bermotor utuh (completely built up/CBU) bakal meningkat hingga mencapai angka 400 ribu unit tahun ini. Angka ini meningkat sebesar 14,8 persen dari sebelumnya pada angka 364 ribu unit.

Pada 2018, Kementerian mencatat ekspor kendaraan total mencapai 364 ribu. Angka ini terbagi dalam 264 ribu untuk ekspor CBU dan sisanya sebanyak 82 ribu merupakan ekspor CKD atau komponen kendaraan. Dengan total mencapai total US$ 6,6 miliar dengan sumbangan masing-masing US$ 4 miliar dan US$ 2,6 miliar.

Baca berita lain soal investasi di Tempo.co

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

5 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

7 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

4 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya