Santri Milenial Didorong Berwirausaha Digital

Reporter

Antara

Jumat, 8 Februari 2019 14:18 WIB

Menteri Perindustrian yang juga bakal calon Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam acara Sarasehan Nasional GMPG di Hotel Manhathan, Jakarta, 10 Dsember 2017. Airlangga telah mendapat dukungan dari sejumlah pihak untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketum Golkar. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak generasi milenial termasuk para santri untuk menjadi wirausaha industri di sektor digital melalui Lifeskill Program dan Pesantren Animation Center atau PAC.

BACA: 3 Keterampilan Wajib buat Generasi Milenial agar Karier Melesat

Lifeskill Program merupakan kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan potensi kreatif para santri maupun alumni yang terpilih dari beberapa pondok pesantren untuk menjadi seorang profesional di bidang seni visual, animasi dan multimedia sesuai standar industri saat ini.

"Sedangkan, kegiatan PAC untuk menyediakan wadah bagi para santri kreatif, yang telah mendapatkan Lifeskill Program agar terus memproduksi karya digital animasi dan multimedia sehingga tercipta keberlanjutan program sebelumnya yang telah diberikan," kata Airlangga lewat keterangannya di Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019.

BACA: Wisatawan Milenial, Inilah Kunci Sukses Pariwisata di Era Digital

Advertising
Advertising

Pasalnya, Indonesia ditargetkan masuk dalam jajaran 10 besar negara ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030, di mana salah satunya diharapkan melalui kontribusi dari sektor industri digital.

Guna mendorong penumbuhan industri kecil dan menengah atau IKM di era revolusi industri 4.0, Kemenperin juga telah merilis program e-Smart IKM. Program ini dapat diaplikasikan dalam kegiatan Santripreneur. "Program e-Smart IKM memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, santri milenial perlu memanfaatkan," tuturnya.

Sejak diluncurkan pada Januari 2017, peserta yang telah mengikuti e-Smart IKM sebanyak 4.925 pelaku usaha dengan total omzet sudah melampaui Rp 1,39 miliar. Kemenperin pun terus memacu tumbuhnya unicorn, pelaku startup yang memiliki nilai valuasi di atas 1 miliar dolar AS.

Berdasarkan sektornya, industri logam mendominasi hingga 40,99 persen dari total transaksi di e-Smart IKM. Kemudian disusul dengan industri fesyen sebesar 30,13 persen, industri makanan dan minuman 23,50 persen, industri herbal 1,22 persen, industri furnitur 0,90 persen, serta industri kreatif dan lainnya 0,72 persen.

"Kami proyeksi, pesertanya akan terus bertambah. Pada 2017, kami menargetkan ada 1.000 pelaku usaha menjadi peserta e-Smart IKM, ternyata antusiame dari para industri kecil sangat besar hingga realisasinya mencapai 1.730 IKM, kemudian pada 2018 terealisasi sebanyak 3.195 IKM," paparnya.

Baca berita tentang milenial lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Bahaya Tawon Vespa yang Telah Melukai 6 Santri di Tasikmalaya, Hewan Apa Itu?

1 hari lalu

Bahaya Tawon Vespa yang Telah Melukai 6 Santri di Tasikmalaya, Hewan Apa Itu?

Tawon vespa atau Vespa affinis, jenis serangga berbahaya yang bisa menyerang manusia dan hewan. Seberapa berbahaya sengatannya?

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

8 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

8 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

9 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

14 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

15 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

18 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

20 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

20 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

20 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya