Kata Sri Mulyani Soal Invetasi yang Tak Capai Target

Kamis, 31 Januari 2019 12:47 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi (ki-ka) Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Gubernur BI Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah memberikan keterangan pers terkait Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019. Berdasarkan hasil pemantauan terhadap perkembangan perekonomian, moneter, fiskal, pasar keuangan, lembaga jasa keuangan dan penjaminan simpanan, Stabilitas Sistem Keuangan triwulan IV 2018 dinyatakan dalam kondisi normal dan terjaga di tengah meningkatnya tekanan global. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan investasi yang tak mencapai target salah satunya dipengaruhi sentimen global terutama terjadinya capital outflow. Dia mengatakan fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja tetapi juga terjadi di seluruh dunia.

Baca juga: Bertemu Bankir dan Investor, Sri Mulyani Singgung Soal Utang

"Kondisi ini tentu ada dampaknya terhadap foreign direct invesment (FDI) dan juga investasi jangka pendek (portofolio). Akibatnya banyak para investor menilai kembali terhadap kondisi dari perekonomian dari suatu negara, apakah dia akan invetasi atau tidak," kata Sri Mulyani ditemui usai memberikan key speech dalam acara DBS Asian Insights Conference di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Kamis 31 Januari 2019.

Kemarin, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data menganai realisasi investasi sepanjang 2018. Dalam rilisnya, tingkat investasi tercatat tumbuh melambat. Pelambatan ini terjadi khususnya terhadap investasi asing.

BKPM juga mencatat realisasi investasi sepanjang tahun 2018 juga tak mencapai target. Investasi melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang 2018 hanya mencapai Rp 721,3 triliun alias sekitar 94 persen dari target.

Menurut Sri Mulyani, pada 2018 turbulensi terhadap terjadinya capital outflow dari Indonesia ikut mempengaruhi kondisi investasi. Kendati demikian, pada dua bulan kemarin sebelum 2018 berakhir, capital inflow telah terjadi.

"Kami lihat pada 2 bulan terakhir tahun lalu itu, sudah mulai terjadi lagi normalisasi dari flow dari asing. Tetapi dari dalam negeri momentum investasi masih cukup kuat kemarin," kata Sri Mulyani.

Bendahara Negara ini mencontohkan kondisi investasi domestik yang tetap baik tersebut terlihat dari petumbuhan kredit yang masih di atas 11 persen. Adapula di sektor capital market maupun bond market yang masih mampu melakukan pembiayaan dari modal milik swasta juga masih bergerak cukup positif.

Sri Mulyani menjelaskan dengan adanya kondisi tersebut, pemerintah akan terus mempergunakan instrumen kebijakan fiskal untuk mendorong investasi bisa tetap tumbuh secara sehat. Ia mengatakan pemerintah tetap akan memanfaatkan kebijakan pajak seperti tax allowance dan tax holiday untuk mendorong investasi.

Selain itu, kata Sri Mulyani, dia juga akan terus mendorong investasi melalui sejumlah kebijakan yang akan memberikan kemudahan di bidang ekspor maupun impor barang. Sehingga, meski dengan kondisi ekonomi global yang tidak begitu baik, momentum investasi tidak berhenti.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini memastikan seluruh kebijakan yang telah diterbitkan bisa mampu meningkatkan dan menjaga iklim investasi. "Jadi kita akan menjaga momentum ini supaya tetap terjadi di tahun 2019, supaya lebih baik," ujar Sri Mulyani.

Berita terkait

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

30 menit lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

33 menit lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

3 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

7 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

7 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

9 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

18 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

19 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya