IHSG Ditutup Menguat Seiring Dimulainya Perundingan AS - Cina

Reporter

Antara

Rabu, 30 Januari 2019 17:25 WIB

Layar pergerakan Index Saham Gabungan di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2018. Sebanyak 149 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah melemah 28,52 poin atau 0,49 persen ke posisi 5.788. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore, 30 Januari 2019, ditutup menguat seiring akan dimulainya perundingan perdagangan Amerika Serikat dan Cina.

Baca juga: Hari Ini IHSG Dibuka Menguat Seiring Mengalirnya Arus Modal Asing

IHSG ditutup menguat sebesar 27,71 poin atau 0,43 persen menjadi 6.464,19. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 8,03 poin atau 0,79 persen menjadi 1.023,54.

"Sentimen positifnya kalau dari eksternal yaitu optimismisme investor terkait akan dimulainya perundingan dagang antara Amerika dan China serta ekspketasi bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuannya," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, lanjut Mino, sentimen positif dari internal antara lain menguatnya harga komoditas seperti nikel dan minyak, laporan kinerja emiten serta aksi akuisisi PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), terhadap perusahaan migas di London, Ophir Energy Plc.

Dibuka menguat, walau sempat di zona merah sebentar, IHSG relatif nyaman berada di zona hijau sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi jual bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp14,61 triliun.

Frekuensi perdagangan saham pada Rabu tercatat sebanyak 427.617 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,18 miliar lembar saham senilai Rp23,83 triliun. Sebanyak 199 saham naik, 211 saham menurun, dan 123 saham tidak bergerak nilainya.

Selain IHSG, bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 108,01 poin (0,52 persen) ke 20.556,54, indeks Hang Seng menguat 111,17 poin (0,4 persen) ke 27.642,85, dan indeks Strait Times melemah 13,31 poin (0,42 persen) ke posisi 3.174,38.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

9 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

10 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

17 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya