Tim Prabowo Siapkan Lima Strategi Genjot Tax Ratio

Rabu, 23 Januari 2019 15:42 WIB

Moderator Ira Koesno (kiri), menyerahkan mangkok berisi pilihan pertanyaan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam debat perdana capres-cawapres di Pilpres 2019 di Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyiapkan lima strategi utama untuk mendongkrak rasio pajak atau tax ratio. Kelima strategi itu dibeberkan melalui akun resmi Partai Gerindra, @Gerindra.

BACA: Ketimbang Pangkas Pajak Ala Prabowo, Pakar Lebih Sarankan Ini

"Inilah kondisi dan realita yang ada dari kondisi perpajakan Indonesia," ujar Partai Gerindra melalui akun twitternya @Gerindra pada Selasa, 22 Januari 2019. Gerindra kemudian menyertakan penjelasan dari kelima strategi ini dengan tagar #ReformasiPajakPrabowoSandi demi mengejar target rasio pajak 16 persen, dari yang saat ini hanya 11,5 persen.

Strategi pertama adalah memisahkan Direktorat Jenderal Pajak dari Kementerian Keuangan dan membentuk sebuah lembaga baru sebagai otoritas yang mengelola sistem perpajakan dan penerimaan negara. Pemisahan ini bertujuan untuk memperbaiki manajemen dan profesionalismenya sehingga target reformasi pajak bisa lebih cepat tercapai.

Strategi kedua adalah membangun infrastruktur perpajakan secara menyeluruh, pada hardware, software dan brainware perpajakan. Targetnya adalah otomatisasi pemotongan pajak dan pelaporan pajak yang mudah, lancar, dan transparan. "Maka, kemudahan, kepraktisan dan otomatisasi dalam sistem perpajakan akan menstimulasi kepatuhan dan kesadaran membayar pajak," ujarnya.

Advertising
Advertising

Strategi ketiga adalah mendorong jenis-jenis pajak yang bisa menjadi instrumen untuk mengurangi kesenjangan sosial, seperti pajak dividen, pajak karbon dan sebagainya. 30. Strategi keempat adalah menurunkan tarif pajak sesuai dengan tren yang terjadi secara global.

Gerindra percaya penurunkan tarif pajak akan memberikan stimulus bagi perekonomian nasional, menambah daya beli dan konsumsi masyarakat sehingga akan memutar perekonomian. Konsumsi yang meningkat ini akan tertangkap kembali oleh Pajak Pertambahan Nilai alias PPN dari barang dan jasa yang dikonsumsi.

Pemotong tarif pajak (pribadi dan badan) sekitar 5 sampai 8 persen diyakini akan memberikan stimulus perekonomian setara dengan Rp 75 hingga 120 triliun per tahun.

Stimulus ini juga diproyeksikan akan memberi multiplier effect seperti: peningkatkan rasio pajak 1 sampai 1,2 persen per tahun, peningkatkan PDB 0,3 sampai 0,7 persen per tahun, peningkatkan lapangan pekerjaan 1,5 sampai 2 persen per tahun.

Strategi Prabowo kelima adalah melakukan ekstensifikasi pajak lewat digitalisasi, otomatisasi, dan implementasi infrastruktur informasi dan teknologi perpajakan. Alasannya, jumlah wajib pajak di Indonesia baru sekitar 31 persen dari potensi seluruh pribadi dan badan usaha yang melakukan aktivitas ekonomi. Sementara itu dari Wajib Pajak yang sudah terdaftar tingkat kepatuhan baru di angka 59 persen saja.

Berita terkait

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

49 menit lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

2 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

2 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

12 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

12 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

13 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

14 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya