Prabowo Mau Pacu Rasio Pajak Jadi 16 Persen, Apakah Realistis?

Jumat, 18 Januari 2019 16:44 WIB

Moderator Ira Koesno (kiri), menyerahkan mangkok berisi pilihan pertanyaan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam debat perdana capres-cawapres di Pilpres 2019 di Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menyebut rencana Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menggenjot rasio perpajakan alias tax ratio mencapai 16 persen dalam satu periode pemerintahan dinilai kurang realistis. "Kalau rencananya menjadi 16 persen dalam sepuluh tahun masih masuk akal," kata Bhima dalam pesan singkat kepada Tempo, Jumat, 18 Januari 2019.

Baca: Prabowo Singgung Tax Ratio 2 Kali, Begini kata Pengamat Pajak

Bhima mengatakan rasio perpajakan Indonesia saat ini memang masih tertinggal ketimbang negara-negara di Asean yang rata-rata di atas 12 persen. Persoalannya, kalau rasio perpajakan itu ditargetkan langsung meloncat ke angka 16 persen dikhawatirkan bisa mengganggu iklim investasi dan dunia usaha.

Selain itu, Bhima melihat basis pajak pasca kebijakan pengampunan pajak beberapa waktu belakangan juga tidak ada kenaikan yang signifikan. Rasio perpajakan 16 persen, menurut dia, mesti dikejar melalui suatu grand design dan dilakukan bertahap tergantung situasi ekonomi.

Oleh karena itu, menurut Bhima, akan lebih rasional apabila target kenaikan rasio perpajakan itu tidak setinggi itu dalam periode pemerintahan lima tahun. Pasalnya, saat ini kondisi perekonomian sedang lesu. Sehingga pajak yang tinggi malah bisa menghambat pertumbuhan di sektor riil.

Advertising
Advertising

"Pengusaha pastinya enggak mau dikejar pajak yang terlalu tinggi," kata Bhima. "Wacana ini masih perlu kajian lebih jauh untuk mencari titik temu antara penerimaan pajak dan iklim dunia usaha yang masuk akal."

Dalam debat presiden dan wakil presiden kemarin, Prabowo mengatakan akan memperbaiki gaji para pejabat birokrat dan pegawai negeri sipil sebagai solusi mengurangi korupsi di pemerintahan. Adapun untuk menaikkan gaji PNS, ia mau meningkatkan rasio perpajakan dari 10 persen menjadi 16 persen atau sekitar US$ 60 miliar.

Pengamat perpajakan dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo memaparkan rasio perpajakan Indonesia dalam arti luas, alias penerimaan pajak, bea cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Sumber Daya Alam, pada 2018 mencapai 11,5 persen. Adapun pendapatan negara dari pajak, bea cukai, dan PNBP pada tahun lalu adalah Rp 1.664 triliun.

"Pendapatan negara 2018 terhadap 2014 naik Rp 278 triliun atau 20 persen. Itu sudah kemampuan optimal kita selama empat tahun," ujar Prastowo. Pencapaian itu, ujar Prastowo, sudah cukup optimal di tengah stagnasi pertumbuhan ekonomi, pemberian amnesti pajak, moderasi strategi pemungutan, dan pemberian insentif.

Di samping itu, kata Prastowo, pemerintah juga telah memberikan tax expenditure alias belanja pajak sebagai insentif sebesar Rp 154 triliun pada 2017. "Pada level ini saja masih timbul problem di lapangan karena pelaku usaha kadang mengeluh tentang beban pajak," tutur dia.

Simak berita tentang Prabowo hanya di Tempo.co

Berita terkait

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

1 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

1 jam lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

2 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

2 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

2 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

2 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

3 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Dicalonkan Masuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

3 jam lalu

Eko Patrio Dicalonkan Masuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

Nama mantan komedian Eko Patrio atau Eko Hendro Purnomo, yang kini menjadi anggota DPR dari PAN, digadang-gadang masuk kabinet Presiden Prabowo

Baca Selengkapnya

Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

3 jam lalu

Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

Gibran tampak terkejut saat ditanya soal sikap Ganjar yang menyatakan akan menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

3 jam lalu

Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

Prabowo disinyalir membentuk kabinet gemuk, bagaimana perbandingan dengan presiden sebelumnya?

Baca Selengkapnya