Ramayana Cetak Penjualan Rp 8,53 T di Tengah Lesunya Bisnis Ritel

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 16 Januari 2019 07:36 WIB

Sejumlah pengunjung melihat dan memilih pakaian di salah satu toko yang menggelar diskon besar di Ramayana, Pasar Baru, Jakarta. Dok.TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten peritel, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. berhasil mengantongi penjualan senilai Rp8,53 triliun pada akhir 2018, atau naik 4,8 persen year on year.

Baca: Iklan Ramayana Viral, Dimas Djayadiningrat Ceritakan Prosesnya

Sekretaris Perusahaan Ramayana Lestari Sentosa Setyadi Surya mengatakan, pertumbuhan rata-rata penjualan per toko (SSSG) dan penjualan masing-masing 2,9 persen dan 4,8 persen hingga akhir 2018. Perseroan terus melakukan transformasi untuk menjaga pertumbuhan kinerja. "Hasil sementara (penjualan) Rp8,53 triliun," katanya Senin (14/1/2019).

Emiten berkode saham RALS ini telah menyiapkan strategi pada 2019, yakni menjalankan transformasi. Sebab, transformasi yang dilakukan sejak 2018 dalam kontrol yang baik. Menurutnya, transformasi internal yang dilakukan semakin memperjelas tanggung jawab insan yang ada di operasional dan meningkatkan transparansi.

Di sisi lain, tranformasi yang dilakukan oleh RALS yakni mengubah konsep departmen store yang fokus pada lifedata-style. Sebab, konsep departmen store yang monoton banyak ditinggalkan oleh pelanggan.

Setyadi menuturkan, tren belanja costumen akan terus berubah. Atas kondisi tersebut, RALS menawarkan produk kepada costumer dengan tetap mengawasi usia produk, menjaga margin dan mengelola gerai dengan baik.

Advertising
Advertising

Terkait daya beli, katanya, belum ada perubahan yang signifikan dari tahun lalu. Kendati begitu, Ramayana telah membuka 5 gerai baru pada tahun lalu dan menutup dua gerai baru. Penutupan dua gerai tersebut berada di Palu dan Pondok Aren. Terkait proyeksi 2019, manajemen masi mengkaji target realistis yang akan dikejar.

Analis Samuel Sekuritas Marlene Tanumihardja menuliskan dalam outlook 2019, pendapatan RALS pada 2018 dan 2019 masing-masing sekitar Rp 6,03 triliun dan Rp 6,56 triliun. Sementara itu, laba bersih RALS pada 2018 dan 2019 diprediksikan masing-masing Rp 421 miliar dan Rp 477 miliar.

Proyeksi itu ditetapkan, dengan ekspektasi ekonomi yang lebih baik di 2019, RALS sehingga berpotensi mampu mencatat pertumbuhan positif di 2019, terlebih didukung oleh momentum Pemilu.

Marlene menilai, manajemen terus berupaya untuk mencari alternatif barang dengan harga terjangkau untuk meminimalisir dampak lemahnya daya beli masyarakat, serta mempertahankan strategi efisiensi sebagai antisipasi mengatasi kenaikan biaya.

Selain itu, konsep ‘one stop shopping experience’ dengan kehadiran bioskop juga diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat, sehingga mampu meningkatkan traffic.

Pada tahun lalu, emiten peritel ini membuka Ramayana Prima Cibubur sebagai bentuk transformasi yang diberikan untuk masyarakat. Konsep yang ditawarkan adalah meningkatkan layanan dan kenyamanan kepada pengunjung.

Dia menambahkan, penataan merchandise display dan renovasi gerai, turut memberikan daya tarik bagi RALS. Ke depannya, Samuel Sekuritas melihat manajemen akan terus inovatif dengan menyesuaikan perkembangan jaman.

Marlene pun merekomendasikan beli saham Ramayana dengan target harga senilai Rp1.550, mencerminkan price earning (PE) 2019 sebanyak 23,1x. Samuel Sekuritas juga memproyeksikan earning per share (EPS) pada 2018 dan 2019 masing-masing sekitar Rp59 dan Rp67 per saham.

BISNIS

Berita terkait

Ini Pemilik Proyek Rumah di Menteng yang Serobot Jalan Publik, Petinggi di Department Store

30 Desember 2023

Ini Pemilik Proyek Rumah di Menteng yang Serobot Jalan Publik, Petinggi di Department Store

Dalam papan informasi, tertera pemilik proyek pembangunan rumah di Menteng ini petinggi salah satu department store

Baca Selengkapnya

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Candi Prambanan Miliki Atraksi Baru Shinta Obong Fire Dance, Apa Itu?

2 Oktober 2023

Candi Prambanan Miliki Atraksi Baru Shinta Obong Fire Dance, Apa Itu?

Shinta Obong Candi Prambanan menghadirkan sajian pertunjukan melalui gerak tari berlanggam Jawa dengan pemaknaan yang lebih sakral.

Baca Selengkapnya

Film India Adipurush Versi Rama Sinta Penuh Kontroversi, Siapa Pemainnya?

18 Agustus 2023

Film India Adipurush Versi Rama Sinta Penuh Kontroversi, Siapa Pemainnya?

Belakangan ini, film India Adipurush menjadi perbincangan publik lantaran kontroversi. Begini kisah dan pelakon film yang tengah tayang di Netflix.

Baca Selengkapnya

Daftar Promo Belanja Ramayana dan Matahari Menjelang Lebaran 2023, Berhadiah Mobil

10 April 2023

Daftar Promo Belanja Ramayana dan Matahari Menjelang Lebaran 2023, Berhadiah Mobil

Daftar promo belanja Ramayana dan Matahari menjelang lebaran 2023, diantaranya kupon Rp 100.000 hingga hadiah utama mobil Toyota Alphard.

Baca Selengkapnya

Ramayana Departemen Store Selengarakan Midnight Sale, Simak Tanggal dan Lokasinya

7 April 2023

Ramayana Departemen Store Selengarakan Midnight Sale, Simak Tanggal dan Lokasinya

Ramayana Departemen Store menyelenggarakan midnight sale selama sepekan mulai dari tanggal 8 hingga 15 April 2023 pukul 21.00 sampai 00.00.

Baca Selengkapnya

Di Mana Bisa Nonton Pertunjukan Wayang Orang?

16 Maret 2023

Di Mana Bisa Nonton Pertunjukan Wayang Orang?

Kini, tak mudah menemukan pertunjukan wayang orang. Hanya dua tempat yang cukup rutin menampilkannya, di mana saja?

Baca Selengkapnya

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.

Baca Selengkapnya

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.

Baca Selengkapnya

Kaca Jendela Berjatuhan, Jalan Depan Gedung Eks Ramayana Koja Dijadikan Satu Jalur

29 Oktober 2022

Kaca Jendela Berjatuhan, Jalan Depan Gedung Eks Ramayana Koja Dijadikan Satu Jalur

Jalan di depan gedung eks Ramayana Koja dibuat satu jalur agar tidak ada pengguna jalan yang kejatuhan kaca sewaktu-waktu.

Baca Selengkapnya