Jokowi Puji Berkali-kali Perum Bulog Pimpinan Buwas

Kamis, 10 Januari 2019 16:55 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, (tengah) melihat salah satu beras bersama Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Gudang Perum Bulog divre DKI Jakarta-Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 10 Januari 2019. Peninjauan tersebut guna mengecek langsung ketersediaan pasokan beras di gudang tersebut. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkali-kali memuji kinerja dari Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) yang dipimpin oleh Budi Waseso. Pujian itu disampaikan Jokowi saat mengecek stok beras di gudang milik Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

BACA: Sandiaga Kritik Cara Jokowi Prioritaskan BUMN Karya

Pertama, Jokowi memuji kualitas pergudangan milik Bulog yang dinilai semakin membaik. "Kalau saya bandingkan dengan 3 sampai 4 tahun lalu saya ke sini, cukup rapi manajemen gudangnya sekarang," kata Jokowi, Kamis, 10 Januari 2019. Alasannya, kata Jokowi, stok pangan seperti beras hingga gula ditempatkan di rak pallet yang lebih memudahkan untuk perputaran barang.

Kedua, Jokowi membela Bulog soal serapan beras yang selalu dikritik karena sangat rendah. Kritik ini pernah dilontarkan oleh Ketua Umum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI), Dwi Andreas Santoso, pada September 2018. "Soal serapan dalam negeri oleh Bulog, kalau betul pernyataan bahwa sudah menyerap 1 juta ton beras dalam negeri, ini jauh lebih rendah dibanding target 2,7 juta ton. Pasca-September ini tak ada lagi, sangat kecil," ujar Andreas.

"Ahh ini kan belum panen raya," kata Jokowi. Untuk itulah, kata Jokowi, saat ini Bulog terus diminta terus melakukan operasi pasar. Pertama, operasi pasar untuk menurunkan harga beras yang sempat naik di pasaran. Kedua yaitu agar gudang-gudang milik mereka bisa menyerap gabah atau beras petani pada panen raya Februari dan Maret 2018.

Advertising
Advertising

Ketiga, Jokowi membela beras Bulog yang selama ini kerap dikritik karena memiliki kualitas yang buruk. "Siapa bilang? kemarin saya cek di Tulungagung (Jawa Timur) dan beberapa tempat lain, gak ada masalah untuk kualitas." Jokowi mengakui kalau beras Bulog di tahun-tahun yang lalu masih buruk, banyak yang berwarna hitam atau kecoklatan. "Tapi sekarang gak ada keluhan-keluhan semacam itu."

BACA:Prabowo: Orang Tua Gantung Diri di Jateng, Ini Kata Ganjar

Untuk diketahui, Jokowi sengaja mengecek langsung gudang milik Bulog untuk memastikan ketersediaan beras di sana. Ternyata, stok beras Bulog masih mencapai 2,1 juta ton hingga akhir Desember 2018. Jumlah ini, kata Jokowi, lebih baik dibandingkan stok akhir tahun di masa lampau yang biasanya tinggal 700 sampai 800 ribu ton. Walau begitu, 1,7 dari 2,1 juta ton masih merupakan sisa beras impor tahun lalu.

Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

12 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

12 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

14 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

17 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

18 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

21 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

22 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

22 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya