JK Siap Dikritik Soal Kebijakan Ekonomi: Kami Butuh Saran

Selasa, 8 Januari 2019 12:03 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberi keterangan pada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, 20 Desember 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan pemerintah tentu masih membutuhkan saran, kritik dan juga pandangan lain dalam melaksakanan kebijakan ekonomi. Dia mengatakan hal ini penting bagi adanya evaluasi dan juga perbaikan bagi kebijakan yang telah disusun pemerintah.

Baca: Kebijakan Kontroversial Jokowi - JK Sepanjang 2018

"Karena apa yang dimajukan bersama, soal regulasi, perdagangan ekspor, sistem perbankan, dan pikiran dari akademisi untuk mengevaluasi dan berikan pandangan terhadap yang telah kami lakukan," kata JK saat memberikan pidato dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2019, Hotel Ritz Charlton, Jakarta Selata, Selasa 8 Januari 2019.

JK menjelaskan Indonesia sejak tahun 2018 telah mengalami berbagai persoalan ekonomi. Misalnya seperti masih tingginya impor sehingga berdampak pada defisitnya neraca perdagangan. Indonesia saat ini juga dinilai terlambat dalam hal meningkatkan pertumbuhan industri manufaktur.

Karena itu, ketika gejolak eksternal dari kondisi ketidakpastian ekonomi dunia mengemuka, seperti meningkatnya harga-harga komoditas dunia seperti batu bara, CPO, minyak dunia dan juga nikel kondisi ekonomi domestik juga ikut terdampak. Kondisi ini, tentu akan berdampak pada pendapatan dan juga pertumbuhan ekonomi domestik.

Pada posisi ini, lanjut Kalla, pemerintah masih perlu adanya kritikan dan pandangan yang obyektif dari pihak lain. Sebab jika hanya pujian saja tentu tidak akan membuat pemerintah untuk bergerak melakukan perbaikan.

Advertising
Advertising

"Makanya kedepan agar ada kritikan, saran yang pandangan berbeda yang mungkin beda dengan pemerintah. Itu momen baik, kenapa defisit perdagangan, CAD, defisit perdangan, untuk mengerakan masyarakat dan juga peningkatan investasi," kata JK.

Sementara itu, JK menilai salah satu hal yang masih perlu ditingkatkan dari ekonomi Indonesia adalah masih rendahnya daya saing ekonomi yang ada. Terutama dari produk-produk yang dihasilkan. Sebab, selama ini belum banyak produk dari Indonesia yang dihasilkan kualitas yang lebih baik, cepat dan juga murah.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

28 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

3 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

3 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

6 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

11 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

12 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya