KEIN: Inflasi Bahan Makanan Turun 36 Persen 5 Tahun Terakhir

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 3 Januari 2019 12:15 WIB

Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta.

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional menyebut pemerintah berhasil menurunkan inflasi bahan makanan lebih dari sepertiganya dalam lima tahun terakhir.

Baca juga: Bank Indonesia: Inflasi 2018 Terkendali dalam Sasaran

Berdasarkan perhitungan KEIN, rata-rata inflasi bahan makanan dari 2009 hingga 2013 adalah sebesar 8,04 persen. Sementara, dari periode 2014-2018 rata-rata inflasi bahan makanan sebesar 5,17 persen. Sehingga, dari dua periode tersebut, rata-rata inflasi bahan makanan lebih dapat dikendalikan menurun hingga 36 persen.

“Data ini menunjukkan bahwa pemerintah mampu menekan laju kenaikan harga, terutama sektor pangan," ujar Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 2 Januari 2019. Ia menyebut capaian itu menunjukkan komitmen pemerintah menjaga daya beli masyarakat.

Menurut Arif, capaian pengendalian inflasi tersebut dapat diraih antara lain dengan menjaga keseimbangan sisi permintaan dan penawaran. Di samping, adanya tim pengendalian inflasi, baik di daerah, maupun di pusat untuk menjaga laju inflasi tetap rendah dan stabil.

"Selain itu, ada kebijakan harga acuan sebagai bentuk pemerintah hadir untuk melakukan kontrol penetapan harga dan ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," ujar Arif.

Kenaikan harga, tutur Arif, juga bisa dikendalikan melalui pembangunan infrastruktur yang masif. Sebab, pembangunan itu disebut telah mempercepat mobilitas barang yang selama ini terkendala konektivitas antar daerah. "Dalam jangka pendek, kontribusi pembangunan infrastruktur tersebut sangat jelas dalam menekan laju kenaikan harga," kata dia.

Arif meyakini tercapainya penurunan angka inflasi itu disebabkan pengendalian yang dilakukan pemerintah. Sebab, capaian itu terjadi di tengah dinamika gejolak harga minyak dunia yang sepat menyentuh US$ 80 per barel dan kurs rupiah yang melemah hingga ke kisaran Rp 15 ribu per dolar AS. "Dengan demikian tidak mungkin inflasi rendah bisa terjadi apabila tidak ada pengendalian,” kata dia.

Arif menjelaskan laju kenaikan harga beras yang merupakan komoditas pangan utama pada 2014 hingga 2018 lebih terkendali, dengan rata-rata sebesar 5,2 persen per tahun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata laju kenaikan pada periode 2009 hingga 2013 yakni sebesar 8,5 persen per tahun.

Pengendalian inflasi bahan makanan, kata Arif, berhubungan erat dengan penurunan kemiskinan di masyarakat. Sebab berdasarkan data Badan Pusat Statistik per Maret 2018, bahan makanan berkontribusi 71,04 persen terhadap garis kemiskinan.

Berita terkait

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Mengelola 4 Jenis Suhu

2 jam lalu

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Mengelola 4 Jenis Suhu

Coldspace meluncurkan teknologi pendingin hybrid untuk pabrik bahan makanan di Srengseng,Jakarta Barat. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

1 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

4 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

5 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

5 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

5 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

8 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya