IHSG 2018 Ditutup Menguat, Jokowi: Kinerja BEI Terasa Positifnya

Jumat, 28 Desember 2018 18:15 WIB

Presiden Joko Widodo melakukan seremoni penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 28 Desember 2018. Perdagangan IHSG 2018 resmi ditutup dengan menguat sebesar 0,06 persen atau 3,86 poin ke level 6.194,50. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 28 Desember 2018. Saat ditutup, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat di level 6.194,5 atau naik 0,06 persen dari pembukaan hari ini.

BACA: Kaleidoskop 2018: 10 Tokoh Pria Paling Hits, Ada Jokowi dan BTS

Menurut Jokowi, capaian tersebut sudah sesuai target. "Kinerja BEI betul-betul terasa positifnya meski kita tahu kondisi ekonomi global yang sangat dinamis dan sulit diprediksi, termasuk berbagai pasar modal di dunia masih bergejolak dengan kondisi eksternal yang tentu saja mempengaruhi psikologis pasar kita," kata Jokowi.

Jokowi mengaku mendapat bisikan bahwa IHSG Indonesia merupakan yang terbaik kedua di dunia terkait kinerja bursa. Padahal, kata dia, pasar saham dunia masih melesu. Selain itu, hal yang patut disyukuri adalah jumlah perusahaan baru yang mencatatkan efeknya di Bursa Efek Indonesia tahun ini terbanyak sejak 1995.

Menurut Jokowi, optimisme yang terjadi di bursa efek juga menunjukkan ekonomi Indonesia memang berada pada transisi dari konsumtif ke produktif, dari yang kurang berkualitas menjadi berkualitas meski ekonomi dunia tidak mendukungnya. "Ini semua terjadi karena kerja sama. Karena kolaborasi, sinergi antara sektor moneter, sektor fiskal, dan sektor riil, industri dan dunia usaha, ketiganya bisa terkonsolidasikan dengan baik, bisa bekerja sama, berkolaborasi, saling mengisi, saling berkontribusi," ujarnya.

Dengan kinerja BEI yang baik, Jokowi berharap pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai di atas 5 persen. Ia pun mengaku dibisiki oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini diperkirakan 5,17 persen, juga dengan dukungan inflasi yang rendah. Jokowi memperkirakan nilai inflasi tahun ini di bawah 3,5 persen.

"Sehingga ini betul-betul antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi terus bisa kita jaga, sehingga kepercayaan dari investor kepada negara kita akan semakin baik," ucapnya.

Jokowi juga mengingatkan bahwa perjalanan transisi atau perjalanan hijrah ekonomi Indonesia baru dimulai atau belum selesai. Ia berharap ke depannya ada lompatan-lompatan dari kebijakan yang dilakukan pemerintah, termasuk kemajuan di pasar modal.

Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

3 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

4 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

7 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

8 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

8 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

8 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

11 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

19 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya