Kementerian Pertanian Ungkap 2 Penyebab Harga Telur Naik

Jumat, 28 Desember 2018 09:54 WIB

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendiardi mengecek kesiapan mobil pengangkut 21,5 ton telur dalam pembukaan operasi pasar untuk 11 pasar di Toko Tani Indonesia Center, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Desember 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian kembali melakukan operasi pasar untuk menekan kenaikan harga telur yang saat ini sudah mencapai Rp 26 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram. Kementan menyebut salah satu penyebab kenaikan harga telur adalah adanya aksi ambil untung yang terlalu besar dari para pedagang di pasaran.

Baca juga: Harga Telur di Manokwari 30 Butir Tembus Rp 100 Ribu

"Ada orang-orang tertentu yang ingin keuntungan sebesar-besarnya, itu yang enggak boleh. Kami lawanlah mereka, dengan kemampuan yang kami punya," kata Kepala BKP Agung Hendiardi di Toko Tani Indonesia Center, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Desember 2018. "Boleh untung besar, tapi dari volume, jangan margin."

Agung mengingatkan kepada para pedagang pasar bahwa Kementan bisa saja melakukan operasi pasar yang jauh lebih besar. Saat ini, operasi baru dilakukan dengan 21,5 juta ton telur dan dijual seusai harga acuan Kementerian Perdagangan yaitu Rp 23 ribu per kilogram. "Peternak akan bantu kami, jadi jangan main-main dengan margin keuntungan tadi," kata Agung.

Adanya aksi ambil untung ini disampaikan Agung lantaran harga di tingkat produsen sama sekali tidak mengalami kenaikan, atau masih sekitar Rp 22 ribu per kilogram. Selain itu, kenaikan permintaan karena momen natal dan liburan akhir tahun pun juga hanya sekitar 10 sampai 15 persen. Itu sebabnya, Kementan menilai kenaikan harga hingga Rp 28 ribu per kilogram ini sangat tidak wajar.

Menurut Agung, para peternak tidak ingin telur-telur produksi mereka dijual dengan harga kelewat tinggi. Dia mengatakan para peternak justru khawatir kalau telur mereka tidak laku lantaran adanya aksi ambil untung sesaat dari para pedagang pasar. Untuk itu, Agung meminta harga telur di tingkat pedagang dijual dengan harga sewajarnya, tak jauh dari harga acuan Rp 23 ribu.

Selain aksi ambil untung, Agung menyebut penyebab kenaikan harga telur adalah rantai pasok yang terlalu panjang. Saat ini, masih banyak jaring rantai pasok antar produsen dan pedagang akhir yang harus melewati dua hingga tiga pedagang perantara. "Itu sebabnya kami potong rantai pasoknya dengan operasi pasar dan penerapan e-commerce," tuturnya.

Dengan operasi pasar, kata Agung, Kementan melakukan penjualan langsung dari produsen ke konsumen. Tapi lewat skema direct selling atau penjualan langsung ini, Kementan terpaksa menanggung biaya distribusi telur ke konsumen akhir. Sementara lewat aplikasi e-commerce yang telah dikembangkan BKP, penjualan juga diharapkan bisa langsung antara produsen dan pedagang via online. Dua cara tersebut diharapkan bisa menurunkan harga telur.

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

18 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

4 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

10 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

11 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

12 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

12 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

12 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya