Berikut Skenario Mempercepat Bantuan Korban Tsunami Selat Sunda

Selasa, 25 Desember 2018 01:56 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ditemui awak media di Terminal Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, 15 Mei 2018. TEMPO/M YUSUF MANURUNG

TEMPO.CO, Jakarta -Distribusi bantuan untuk korban tsunami Selat Sunda tidak hanya melalui darat. Kementerian Perhubungan menyiapkan sejumlah sarana udara dan laut untuk mengangkut bantuan tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Tsunami Selat Sunda: Dari Erupsi - Longsor Bawah Laut

"Akses jalan daratnya hanya satu yang biasa digunakan sehari-hari. Karena itu, Kemenhub memberikan solusi dengan menyediakan jalur lain yaitu melalui udara dan laut," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Desember 2018.

Menurut Budi, kedua jalur itu dapat digunakan untuk pengangkutan barang baik logistik makanan, kesehatan maupun material. Melalui jalur udara, kata Budi, pesawat jenis caravan mendarat di bandara perintis Tanjung Lesung. "Kira-kira kapasitasnya untuk 12 orang dan muatan barang sekitar satu sampai dua ton. Jadi pendistribusian obat-obatan bisa langsung ke sana," kata dia.

Sedangkan melalui jalur laut, Kemenhub menyiapkan kapal milik pemerintah. "Kami sediakan kapal dari Pelabuhan Merak. Perjalanannya cukup lama tetapi kapasitas besar, bisa mengangkut muatan sampai 20-30 ton. Kami sudah siapkan tim dan ada salah satu direktur kami yang bersiaga untuk mengkoordinasikan barang-barang tersebut," kata Budi.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R. Agus H Purnomo mengatakan, sarana dan prasarana pelabuhan Banten tidak terdampak bencana tsunami. "Operasional pelabuhan tetap berjalan normal dan para petugas meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana akibat cuaca buruk," kata Agus dalam keterangan tertulis di Serang, Minggu, 23 Desember 2018.

Agus menambahkan bahwa Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Panti Kelas I Tanjung Priok disiapsiagakan untuk memantau dan memberikan bantuan kepada korban tsunami Selat Sunda. "Petugas kami siap dan kapal patroli disiagakan."

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

12 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Cerita Basuki Hadimuljono Akan Bertetangga dengan Budi Karya di IKN: Bestie..

1 hari lalu

Cerita Basuki Hadimuljono Akan Bertetangga dengan Budi Karya di IKN: Bestie..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau rumah dinasnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024. Begini ceritanya.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

2 hari lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

2 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

3 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

3 hari lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

4 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya