IHSG Ditutup Melemah Seiring Kekhawatiran terhadap Ekonomi Dunia

Reporter

Antara

Kamis, 20 Desember 2018 17:47 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis, 20 Desember 2018, ditutup melemah seiring kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi global.

Baca juga: Laju IHSG Diperkirakan Masih Akan Positif Hari Ini

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 28,21 poin atau 0,46 persen menjadi 6.147,87. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,57 poin atau 0,56 persen menjadi 985,06.

Senior Fund Manager Pacific Capital Investment, Parningotan Julio mengatakan pelemahan IHSG dipengaruhi kekhawatiran investor terhadap ekonomi global menyusul kebijakan the Fed yang menaikkan suku bunganya.

"Kenaikan suku bunga Fed dapat membuat perlambatan ekonomi global, situasi itu direspons negatif oleh investor saham, itu tercermin dari pergerakan mayoritas bursa saham dunia yang melemah, termasuk IHSG," ujarnya.

Kendati demikian, menurut dia, pelemahan IHSG relatif tertahan seiring kebijakan Bank Indonesia yang memutuskan untuk menahan tingkat suku bunganya.

"Keputusan itu memberi harapan pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya berlanjut sehingga pelemahan IHSG tidak lebih dalam lagi," katanya.

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan "7-Day Reverse Repo Rate" sebesar 6 persen pada rapat dewan gubernur periode Desember 2018 untuk mempertahankan daya tarik instrumen keuangan domestik dan menurunkan defisit transaksi berjalan.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini sebanyak 373.312 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,54 miliar lembar saham senilai Rp 10,72 triliun. Sebanyak 168 saham naik, 216 saham menurun, dan 141 saham tidak bergerak nilainya.

Selain IHSG, bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 595,34 poin (2,84 persen) ke 20.392,58, indeks Hang Seng melemah 241,86 poin (0,94 persen) ke 25.623,52, dan indeks Strait Times melemah 8,03 poin (0,26 persen) ke posisi 3.050,62.

ANTARA

Berita terkait

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

35 menit lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

20 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

2 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

5 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya