BI Resmikan Program Eduwisata Kampung Organik di Jawa Timur

Jumat, 14 Desember 2018 13:15 WIB

Kampung Organik Pak Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia meresmikan program pemberdayaan eduwisata Kampung Organik Brenjonk di Kecamatan Trawas dan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Program itu memiliki fokus utama dalam pengembangan ketahanan pangan, pemberdayaan perempuan, ketersediaan pangan untuk konsumsi ekonomi keluarga, dan lingkungan hidup.

Simak: Sembilan Produk Organik Indonesia Tembus Pasar Inggris

Peresmian dilakukan oleh Deputi Gubernur BI Sugeng, di Mojokerto, Surabaya dan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 2018.

Sugeng mengatakan peresmian ini menandakan komitmen Bank Indonesia untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat setempat. "Sebelumnya BI juga sudah menyalurkan dukungan dalam bentuk pelatihan pengelola ekowisata dan sertifikasi organik, rumah penggilingan padi organik, renovasi kamar home stay, taman sayur organik, pusat informasi, food court, dan lain sebagainya," kata Sugeng dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Desember 2018.

Dengan mangangkat tema Memperkuat Akseptasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Bank Indonesia di Seluruh Lapisan Masyarakat melalui Program Sosial Bank Indonesia, Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) diwujudkan dalam berbagai kegiatan utama. Antara lain: peningkatan kapasitas ekonomi melalui kegiatan bertema ketahanan pangan strategis dan ekonomi syariah, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui kegiatan seperti Indonesia Cerdas dan pemberian beasiswa dan ketiga, kepedulian.

Advertising
Advertising

Kepedulian itu melalui kegiatan bertema pendidikan, kebudayaan, serta kesehatan. Sugeng berharal Eduwisata Kampung Organik Brenjonk yang diresmikan dapat berkontribusi positif bagi perkembangan Kabupaten Mojokerto, baik dari sisi kapasitas ekonomi maupun sumber daya manusia.

"Program pemberdayaan Eduwisata Kampung Organik Brenjonk menjadi wujud nyata program sosial yang dilakukan Bank Indonesia untuk mendorong pengembangan usaha tani organik di wilayah tersebut menjadi lokasi eduwisata," kata dia.

Menurut Sugeng model kampung organik yang dikembangkan meliputi pengolahan sumber daya alam di area pemukiman warga dan persawahan serta area tadah hujan, dengan menurunkan asupan kimia dan penggunaan pestisida kimia untuk tanaman padi dan jagung. Sementara untuk lahan pemukiman, komunitas ini mendorong pembangunan rumah-rumah sayur organik untuk skala keluarga.

Saat ini, telah berdiri kurang lebih 130 unit green house yang memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah penduduk yang dikelola sebagian besar oleh ibu rumah tangga, dengan memanfaatkan kalender tanam yang disusun dan diatur secara cermat. Hasil produk telah didistribusikan ke pasar modern dan restoran, sebagai produk organik berkualitas premium. Program pemberdayaan ini diharapkan dapat membantu ketersediaan pasokan bahan makanan bagi masyarakat.

"Pencapaian yang dihasilkan eduwisata kampung organik Brenjonk telah menarik minat wisata masyarakat untuk berkunjung," kata Sugeng.

Saat ini, kata dia, jumlah masyarakat yang berkunjung ke eduwisata tersebut berjumlah rata-rata sekitar 1.000 per tahun dan telah mendapat penghargaan baik tingkat daerah, nasional maupun internasional.

"Melalui program sosial, Bank Indonesia berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan ekonomi daerah sehingga dapat mendukung peran dan tugas Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter melalui pengendalian inflasi," ujar Sugeng.

Simak berita tentang organik hanya di Tempo.co

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

4 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya