Menhub Targetkan Kapasitas Logistik di Tanjung Priok Naik

Minggu, 9 Desember 2018 19:08 WIB

Petugas mengambil gambar emergency locater transmitter (ELT), direction flight, dan bagian roda pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 5 November 2018. Upaya pencarian black box berisi cockpit voice recorder (CVR) masih dilakukan. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi atau Menhub menargetkan volume barang atau logistik yang bisa dikelola di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, bisa meningkat 20 persen dalam beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, posisi Pelabuhan Tanjung Priuk sebagai penghubung dari Indonesia untuk pengiriman barang ke Amerika Serikat dan kawasan Eropa bisa semakin diperkuat.

"Priok memang adalah satu tempat yang memang kami andalkan," kata Budi Karya di Kantor PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Jakarta Utara, Minggu, 9 Desember 2018. Pelindo II merupakan operator dari Pelabuhan Tanjung Priuk, baik pelabuhan barang maupun penumpang.

Peningkatan kapasitas pengelolaan barang di Pelabuhan Tanjung Priuk ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki indeks daya saing Indonesia. Berdasarkan laporan Global Competitiveness Index 2018 dari World Economic Forum (WEF), peringkat Indonesia memang membaik, dari posisi 140 menjadi posisi 45. Namun dari sisi Logistic Performance Index (LPI), Indonesia masih kalah dari Thailand, Malaysia, bahkan Vietnam.

Untuk itu, Budi mengaku menugaskan para asosiasi beserta badan penelitian dan pengembangan Kemenhub untuk bekerjasama dgn internasional konsultan. Mereka diminta meneliti apa saja yang sudah dilakukan Vietnam untuk menggenjot daya saing logistik tersebut.

Selain peningkatan kapasitas pengelolaan barang di Pelabuhan Tanjung Priuk, Budi juta meminta mereka meneliti perbaikan yang harus dilakukan pada birokrasi pelaksananya dan waktu pengelolaan barang di pelabuhan. "Ini adalah beberapa perbaikan yang signifikan yang akan kita lakukan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Direktur Operasi dan Sistem Informasi PT Pelabuhan Indoensia (Pelindo) II Prasetyadi menyebut peningkatan kapasitas pengelolaan barang atau logistik di Pelabuhan Tanjung Priuk memang akan terus ditingkatkan. Dahulunya, kata dia, muatan maksimal yang bisa ditampung oleh pelabuhan ini hanyalah kapal dengan uluran 3000 twenty foot equivalent units (teus).

Saat ini, Pelabuhan Tanjung Priok sudah bisa menampung kapal dengan ukuran mendekati 4000 sampai 5000 Teus. "Januari tahun depan kami akan masuk ke 11.500 teus, akan lebih besar lagi nantinya," ujar Prasetyadi.

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

11 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

11 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

11 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

12 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

13 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

14 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

15 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Sebut 190 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Cikampek per Hari

20 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Sebut 190 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Cikampek per Hari

Setidaknya ada 190 ribu kendaraan yang melintas di tol Cikampek dalam satu hari saat puncak arus balik lebaran kemarin.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

20 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya