Proyek di Papua, Istaka Karya Dilibatkan Setelah TNI Buka Jalan

Kamis, 6 Desember 2018 16:48 WIB

Aparat TNI dan Polri mengawal proses pemberangkatan keluarga korban untuk diterbangkan ke Timika di Wamena, Papua, Kamis, 6 Desember 2018. Sebanyak delapan dari 16 jenazah korban penembakan di Nduga yang sudah ditemukan aparat gabungan TNI dan Polri dievakuasi ke Timika. ANTARA/Iwan Adisaputra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan alur kerjasama antara kementeriannya dengan Tentara Nasional Indonesia dalam membangun jalan Trans Papua. "Kerjasama kami dengan TNI adalah saat membuka jalan," ujar Basuki di kantornya, Selasa, 4 Desember 2018.

Baca: Pekerja Istaka Karya Ditembak, Mengenal Proyek Trans Papua

Pada proyek jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga, Basuki mengatakan pembangunan dikerjakan PT Istaka Karya (Persero) lantaran pembukaan jalan sudah rampung. "Jalan sudah terbuka semua," tutur dia.

Setelah jalan-jalan terbuka, Basuki mengatakan proyek menjadi tugas kementeriannya. Pekerjaan yang digarap setelah pembukaan jalan adalah perkerasan jalan, pengaspalan jalan, dan pembangunan jembatan. "Jadi kami bekerja sama dengan Zipur (Batalyon Zoni Tempur) dulu, lalu PU masuk," kata dia. Proyek itu pun melibatkan kontraktor lokal.

Meski telah dikerjakan oleh kontraktor, Basuki mengatakan jalannya proyek di Papua harus berkoordinasi dengan aparat keamanan. "Tidak akan bisa kami bekerja tanpa dukungan aparat keamanan," ujar dia. Bahkan, ia mengatakan kelanjutan proyek pembangunan pun mempertimbangkan rekomendasi aparat keamanan.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal sebelumnya mengatakan sejumlah pekerja Istaka Karya diduga dibunuh kelompok bersenjata pada 2 Desember. Para pekerja PT Istaka Karya sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Setelah adanya kabar pembunuhan itu, Basuki menghentikan sementara pekerjaan pembangunan jembatan di segmen 5 ruas Trans Papua yang menghubungkan wilayah Mamugu dan Wamena. Proyek itu dihentikan sembari menunggu kondisi kondusif, sesuai dengan rekomendasi aparat keamanan.

Istaka Karya adalah salah satu perusahaan yang ditugasi membangun jembatan di segmen 5 Trans Papua. Mereka ditugasi membangun 14 jembatan. Dari jumlah itu, 11 jembatan sedang dalam proses pengerjaan, sementara sisanya belum mulai.

Selain Istaka Karya, perusahaan pelat merah yang ditugasi untuk membangun jembatan di segmen tersebut adalah PT Brantas Abipraya (Persero). Mereka ditugasi membangun 21 jembatan dan 5 di antaranya masih dalam pelaksanaan. "Jadi total ada 35 jembatan di sana, dari Mamugu ke Wamena," ujar Basuki.

Menurut dia, sejauh ini jalan antara Mamugu dan Wamena sudah tembus secara keseluruhan, namun belum terhubung dengan sempurna lantaran pembangunan jembatan belum kelar. "Total 278 kilometer Mamugu ke Wamena, untuk logistik yang selama ini dilayani udara."

Baca: PBB Sudah Pernah Tolak Petisi Kemerdekaan Papua Barat

Penghentian sementara proyek pembangunan jembatan di Papua ternyata bukan yang pertama kali terjadi di ruas jalan itu. Sebelumnya, Brantas Abipraya juga sudah menghentikan pekerjaannya sejak 4 bulan yang lalu setelah adanya rekomendasi dari aparat keamanan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

1 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

2 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

3 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

5 hari lalu

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

Edy Rahmayadi mengambil formulir untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024 di DPD PDIP Sumatera Utara. Kompetitor Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

7 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

7 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

7 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya