Ekonom Core Tanggapi Pernyataan Tutut Soeharto Soal Swasembada

Minggu, 25 November 2018 06:24 WIB

Putri sulung mendiang Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Indra Rukmana alias Mbak Tutut. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah menanggapi pernyataan putri Presiden RI II Soeharto Tutut Soeharto di Twitter soal swasembada beras pada era Orde Baru. Menurut Piter, swasembada beras dan hampir semua swasembada pangan pada Orde Baru semu.

Baca juga:
Soal Swasembada Beras di Era Soeharto, Begini Respons Netizen

Piter mengatakan semua pembangunan ekonomi di masa Orde Baru tidak didasarkan pada fondasi yang kuat. Masa Orde Baru yang dibangun hanya permukaannya saja sementara di dalam keropos dan penuh dengan korupsi kolusi dan nepotisme. "Jadi sebenarnya yang semu bukan saja swasembada pangan, tapi hampir di semua aspek," kata Piter saat dihubungi, Jumat, 23 November 2018.

Sebelumnya Tutut Soeharto menyebutkan pada era Orde Baru terjadi swasembada beras. "Alhamdulillah, pada era Orde Baru, atas kerja keras segenap rakyat Indonesia, kita berhasil swasembada beras," ujarnya dalam melalui akun Twitter-nya, @TututSoeharto49, Kamis malam, 15 November 2018.

Tutut Soeharto yang bernama lengkap Siti Hardijanti Indra Rukmana ini menambahkan, di masa orde baru itu, pemerintahan di bawah Presiden Soeharto malah memberi bantuan kepada negara-negara lain. "Kita juga memberikan bantuan kepada negara-negara lain yang mengalami kekurangan atau krisis pangan pada waktu itu."

Menurut Piter, keropos ekonomi Orde Baru yang tidak didasarkan kepada sistem yang benar ini, kemudian terbukti tidak mampu menghadapi tekanan pada 1997-1998 dan berbuah krisis.

"Tuntutan reformasi ekonomi pasca krisis sesungguhnya berisikan keinginan menghadirkan system yang baik, yang tidak KKN, yang memberikan sistem insentif yang benar kepada para pelaku ekonomi sehingga pembangunan yang terjadi bisa berkelanjutan," kata dia.

Jumat lalu, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Faisal Basri mengatakan swasembada di zaman Orde Baru membuat negara Indonesia hampir runtuh. Faisal mengatakan itu, agar masyarakat jangan keliru memahami masa Orde Baru termasuk terkait pernyataan Tutut Soeharto dan Titiek Soeharto.

Rr. ARIYANI YAKTI WIDYASTUTI | ANTARA

Berita terkait

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

4 hari lalu

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

Asal-usul Hari Buruh bermula dari tragedi Haymarket yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada 1 Mei 1886.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

6 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

17 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

32 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

40 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

40 hari lalu

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

Respons Direktorat Jenderal Pajak terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang membanggakan rasio pajak era Orba.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

43 hari lalu

Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

Prabowo Subianto, kembali menyinggung soal rendahnya rasio penerimaan pajak (tax rasio) terhadap PDB yang lebih rendah dari zaman Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Rasio Pajak di Era Orde Baru Sampai 14 Persen, Prabowo: Kenapa Sekarang Turun?

43 hari lalu

Rasio Pajak di Era Orde Baru Sampai 14 Persen, Prabowo: Kenapa Sekarang Turun?

Prabowo Subianto menyinggung rasio penerimaan pajak saat ini yang lebih rendah dari era orde baru (orba).

Baca Selengkapnya

Pintu Masuk Prajurit TNI - Polri Duduki Jabatan Sipil, Ingat Kembali Strategi Dwifungsi ABRI Orde Baru

48 hari lalu

Pintu Masuk Prajurit TNI - Polri Duduki Jabatan Sipil, Ingat Kembali Strategi Dwifungsi ABRI Orde Baru

Dwifungsi ABRI merupakan jabatan ganda prajurit TNI dan Polri sehingga mendapatkan jabatan sipil, hal itu muncul pada zaman Orde Baru. Muncul lagi?

Baca Selengkapnya

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

52 hari lalu

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya