Berpidato di IEF, Prabowo Gunakan Bahasa Inggris dan Baju Betawi

Rabu, 21 November 2018 16:49 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri Indonesia Economic Forum di Hotel Shangrilla, Jakarta, Rabu, 21 November 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Economic Forum atau IEF kembali digelar di Hotel Shangrilla, Karet, Jakarta Selatan Rabu, 21 November 2018. Dalam gelaran acara yang memasuki tahun kelima ini, IEF mengambil tema "Setting the Right Agenda: Connectivity is Key".

Dalam acara ini, calon presiden Prabowo Subianto tampak hadir serta membawakan pidatonya yang berjudul "The Path Ahead for Indonesia." Berdasarkan pantauan Tempo, Prabowo dengan mengenakan baju dalam adat betawi serta mengenakan peci hitam.

Baca: Hadiri IEF, Prabowo: Saya Jarang Dapat Undangan Seperti Ini

Ketika menyampaikan pidatonya kepada para audiens, Prabowo tampak menggunakan bahasa Inggris. Dalam pidatonya, mantan Komandan Pasukan Khusus atau Koppasus ini menyebutkan bahwa kondisi ekonomi ibarat kondisi tubuh manusia.

Karena itu, menurut Prabowo, jika kondisi tubuh bisa dijaga, maka tentunya bisa ikut menjaga kondisi kesehatan. "Jika sistem tubuh itu tidak berfungsi, makanya harus lakukan check up, cek darah, untuk mengetahui penyebabnya. Begitupula dalam konteks ekonomi suatu negara," kata Prabowo saat memberikan pidatonya.

Dalam pidatonya, mantan Komandan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus ini juga menyatakan bahwa meski GDP Indonesia cukup tinggi sayangnya belum mencerminkan kondisi ekonomi yang baik. Salah satunya ditunjukkan oleh rasio Gross National Income (GNI) dengan Gross Domestic Product (GDP).

Advertising
Advertising

Pada 2017, data menunjukkan bahwa ratio GNI to GDP berada di peringkar 169 atau sekitar 92 persen. Angka ini, kata Prabowo masih kalah dari negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Singapura dan Vietnam.

Kemudian, Prabowo juga menyinggung banyak orang yang salah memahami mengenai GDP. Seolah-olah GDP adalah salah indikator yang menunjukkan keberhasilan ekonomi dan juga menggambarkan produksi dari masyarakat Indonesia. Padahal GDP berarti produksi yang di lakukan di Indonesia bukan diproduksi oleh orang-orang Indonesia itu sendiri.

"Ini kondisi yang mengkhawatirkan, inilah kondisi yang menggambarkan bahwa tubuh-tubuh itu tidak mendapatkan nutrisi yang cukup," kata Prabowo.

DIAS PRASONGKO I AQIB SOFWANDI

Berita terkait

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

1 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

2 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

13 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

13 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

17 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

17 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

17 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya