Pengusaha Kapal Usul Penggunaan B20 untuk Angkutan Laut Ditunda

Jumat, 9 November 2018 18:32 WIB

Ketua Asosiasi Pelayaran Niaga Indonesia (INSA) Carmelita Hartoto di kantor Kadin, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (26/7). TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia alias INSA menyurati pemerintah guna memohon penundaan penggunaan Biodiesel dengan kadar minyak sawit 20 persen alias B20.

Baca: Mobil Toyota Siap dan Aman Menggunakan Biodiesel B20, Asal..

"Kami mendukung kebijakan pemerintah dalam penggunaan B20, namun relaksasi bagi angkutan laut dibutuhkan sampai adanya kajian teknis dari penggunaan B20 untuk marine used. Hal ini diperlukan untuk mengetahui secara jelas dampak dari penggunaan B20 terhadap mesin kapal," ujar Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto kepada Tempo, Jumat, 9 November 2018.

Surat tertanggal 11 Oktober 2018 itu menyebut beberapa alasan mengapa asosiasi menyarankan penundaan mandatori B20 pada kapal niaga, salah satunya mengenai kandungan dalam FAME. "Kandungan FAME yaitu solvent dalam BBM dapat menyebabkan korosif pada seals dan gaskets," ujar Carmelit.

Sifat pembersih kandungan solvent pada biodiesel B20 juga disebut dapat membawa lumpur dan kotoran ke saringan. Akibatnya, saringan bahan bakar mesti sering diganti dan berimbas kepada peningkatan biaya. Persoalan lainnya adalah dalam keadaan dingin biodiesel akan menghasilkan gel yang bisa bermasalah, khususnya saat penyimpanan.

Advertising
Advertising

"Penyimpanan BBM B20 tidak stabil, terutama pada waktu lebih dari delapan pekan akan mengakibatkan emulsy, sehingga bentuk B20 akan menjadi off specification, kecuali ada perlakuan khusus," ujar Carmelita. Biodiesel B20 juga tidak bisa disimpan dalam tangki terbuka lantaran akan sensitif kepada kelembapan dan mempercepat pertumbuhan bakteri.

Selain itu, menurut Carmelita, material tembaga pada sistem BBM juga tidak kompatibel untuk biodiesel B20 sehingga bisa menimbulkan potensi masalah. Di samping itu, Carmelita berujar pemakaian B20 juga bakal mengurangi tenaga kapal.

Sehingga, untuk jarak tempuh yang sama diperlukan penambahan penggunaan BBM ketimbang sebelumnya. Belum lagi, pemakasian biodiesel B20 juga dapat berimbas negatif pada kondisi garansi pabrik dan asuransi kapal.

Apabila penggunaan B20 itu tetap dipaksakan untuk industri pelayaran, Carmelita berujar perlunya pengusaha mengeluarkan investasi biaya awal seperti untuk membersihkan tangki, pipa, sistem BBM, dan pemeliharaan sistem penyimpanan B20.

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

5 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

9 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

11 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

16 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

23 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

24 hari lalu

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.

Baca Selengkapnya

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

29 hari lalu

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan, tiket feri dari Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk keberangkatan Selasa, 9 April 2024 telah terjual habis.

Baca Selengkapnya

Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

33 hari lalu

Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

Seorang ABK WNI yang selamat dari tragedi tenggelamnya kapal Keoyoung Sun di perairan Jepang tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya