Karena Gempa, BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi NTB Paling Rendah

Selasa, 6 November 2018 16:33 WIB

Kondisi permukiman warga korban gempa yang telah dibersihkan dari puing-puing bangunan setelah dua bulan lebih pascagempa di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa, 9 Oktober 2018. Sebanyak 6.061 penerima bantuan stimulan perbaikan rumah rusak berat sudah menerima bantuan tahap pertama. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat (NTB) Suntono menyebutkan pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan III/2018 paling rendah di Indonesia. Rendahnya pertumbuhan ekonomi karena dampak gempa bumi yang terjadi pada akhir Juli-Agustus.

Simak: Rumah Tahan Gempa Rp 15 Juta Mulai Berdiri di Lombok Utara

"Pertumbuhan ekonomi NTB mengalami kontraksi sebesar minus 13,99 persen dibandingkan periode yang sama 2017 (year on year)," kata Suntono di Mataram, Selasa 6 November 2018.

Ia menyebutkan empat sumber pertumbuhan ekonomi triwulan III-2018 (year on year) menurut lapangan usaha mengalami pertumbuhan negatif. Yakni pertambangan sebesar minus 13,81 persen, konstruksi minus 1,03 persen, pertanian minus 0,10 persen, dan lainnya sebesar minus 0,46 persen.

Sementara itu empat lapangan usaha lainnya tumbuh positif, yakni perdagangan sebesar 0,40 persen, jasa keuangan 0,27 persen, jasa kesehatan 0,14 persen, dan pemerintahan 0,09 persen.

Advertising
Advertising

"Hanya beberapa lapangan usaha yang masih tumbuh positif, namun kurang mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi NTB," ujarnya.

Menurut Suntono, tren pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan III setiap tahunnya selalu positif. Namun pada 2018 mengalami kontraksi sebagai dampak dari gempa bumi yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan rumah serta infrastruktur.

Bencana alam tersebut juga menyebabkan terganggunya aktivitas pariwisata yang juga berdampak terhadap sektor lainnya, seperti penyediaan akomodasi dan pengadaan air bersih serta listrik dan gas.

"Pariwisata yang terdampak gempa juga mempengaruhi sektor lain. Itu yang menggerus pertumbuhan ekonomi NTB baik secara year on year maupun quartal to quartal," katanya.

Berita terkait

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

4 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

7 jam lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

4 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

4 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya