Rizal Ramli Sebut Prabowo Tak Akan Tunduk Pada Mafia Pangan

Senin, 5 November 2018 16:41 WIB

Ekonom Rizal Ramli menyambangi gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018. Kedatangan Rizal Ramli untuk melaporkan politikus Surya Paloh atas dugaan pencemaran nama baik. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Rizal Ramli mengatakan bahwa jika nantinya Prabowo Subianto menang dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019, calon presiden dengan nomor urut 02 tersebut menjanjikan tidak akan berkompromi terhadap adanya mafia pangan. Menurut mantan menteri koordinator bidang kematiriman ini, pernyataan Prabowo tersebut disampaikan melalui adiknya Hashim Djojohadikusumo.

Baca: Tim Prabowo Protes Orasi Bupati di Aksi Save Tampang Boyolali

"Saya tanya mas Hashim, adiknya Prabowo, jika seandainya Prabowo menang pada April 2019, apakah Prabowo akan negosiasi dgn mafia kuota pangan tersebut? Hashim bersumpah bahwa Prabowo tidak akan kompromi dengan mafia tersebut," kata Rizal Ramli dalam keteranganya kepada Tempo, Senin, 5 November 2018.

Pernyataan tersebut dilontarkan Rizal untuk menanggapi rencana pemerintah untuk melakukan impor jagung sebanyak 100 ribu ton untuk digunakan sebagai pakan ternak. Pada Jumat, 2 November 2018, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution mengatakan harga jagung saat ini sedang naik, padahal sedang diperlukan. Darmin mengatakan, karena itu Menteri Pertaniana, Amran Sulaiman mengusulkan ada impor.

"Jadi, jagung itu harganya kan naik, padahal itu diperlukan dan Menteri Pertanian mengusulkan ada impor dan perlu cepat untuk perusahaan peternakan kecil menengah, terutama peternakan telur," kata Darmin.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menjelaskan bahwa dilakukanya impor jagung karena pemerintah melihat perbedaan biaya transportasi tujuan penjualan pasar domestik dan tujuan ekspor. Ia mengambil satu contoh, biaya transportasi dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Tanjung Pandan, lebih mahal dari dibandingkan kalau melakukan penjualan ekspor ke Malaysia atau dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Port Klang Malaysia.

Menurut Rizal, jika cuaca panas sekali, seperti terjadinya El Nino, kebijakan impor memang tidak bisa dihindarkan. Yang penting, lanjut Rizal, impor dilakukan karena memang terjadi adanya kelangkaan riil atau true scarcity.

Advertising
Advertising

Kendati begitu impor tersebut hanya boleh dilakukan tetapi hanya untuk jangka pendek. Sedangkan, impor ugal-ugalan karena kelangkaan buatan atau artificial scarcity adalah kejahatan. Dampaknya, kata Rizal, bisa merugikan petani, konsumen dan juga perekonomian negara.

Selain menyatakan komitmen Prabowo Subianto, Rizal juga ingin bertanya kepada Presiden Jokowi mengenai komitmennya dalam memberantas mafia pangan tersebut. "Meski belum sempat, tapi saya juga ingin bertanya ke Mas Jokowi, apakah akan tetap membiarkan mafia pangan jika terpilih lagi 2019?" kata dia.

Berita terkait

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

2 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

14 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

16 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

16 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

17 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

18 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

20 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

20 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

22 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

23 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya