Indo Premier Tawarkan Pembukaan Rekening Efek Hanya 1 Jam

Selasa, 23 Oktober 2018 19:11 WIB

Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2018. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - PT Indo Premier Sekuritas (IndoPremier) bekerjasama dengan PT Bank Permata Tbk (PermataBank) dalam menyederhanakan proses pembukaan rekening efek saham dan reksa dana secara full digital. Proses pembukaan rekening efek saham dan reksa dana secara full digital tidak memerlukan tanda tangan basah calon investor.
President Director PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The mengatakan sebelumnya proses pembukaan rekening efek bisa memakan waktu beberapa hari, dengan proses terbaru ini cukup memerlukan waktu kurang dari 1 jam untuk pembukaan rekening efek saham dan reksadana.
"Ini semudah seperti pengalaman nasabah saat mendaftarkan diri di situs e-commerce untuk berbelanja," kata Moleonoto dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Oktober 2018.
Moleonoto The mengatakan calon investor cukup melakukan registrasi secara digital dengan mungunduh terlebih dahulu aplikasi IPOTGO dan IPOTPAY milik IndoPremier, memasukkan nomor e-KTP, mengunggah foto diri dengan memegang e-KTP dan foto spesimen tanda tangan. Dalam waktu kurang dari satu jam, nasabah akan mendapatkan rekening efek sebagai rekening transaksi, sub rekening efek (SRE) sebagai rekening penyimpanan efek, nomor SID (Single Investor Identification) serta rekening dana nasabah (RDN) yang dibukakan di Permata Bank sebagai bank RDN terdaftar untuk rekening penampungan dana.
“Terobosan ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor baru secara signifikan, karena permasalahan utama yang menjadi keluhan calon investor yang ingin bertransaksi efek sudah bisa diatasi," ujar Moleonoto The.
Menurut Moleonoto standar industri yang lama bisa memakan waktu dua hingga hari bagi calon investor yang berbasis di Jabodetabek untuk memiliki rekening efek lengkap yang siap transaksi, dan proses tersebut bisa membutuhkan waktu 1 minggu atau bahkan lebih, bagi calon investor yang berada di luar Pulau Jawa. Kemudahan ini, kata dia bisa menumbuhkan animo positif masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di efek saham maupun reksa dana, serta diharapkan bisa meningkatkan pemerataan dan akses ke pasar modal bagi investor-investor yang di daerah.
Moleonoto The menjelaskan dalam proses pembukaan rekening efek instan ini, IndoPremier bekerja sama dengan PermataBank sebagai penyedia rekening dana nasabah (RDN), karena terobosan teknologi yang diadopsi PermataBank merupakan komponen penting yang memungkinkan proses pembukaan rekening efek instan ini bisa direalisasikan. Dengan RDN tersebut, kata dia, investor mendapatkan keamanan ekstra, karena dana ditampung dalam rekening khusus atas nama investor yang setiap saat bisa diakses, dan mendapatkan kemudahan dalam berinvestasi tanpa harus direpotkan dengan aktivitas pemindahan dana yang memakan waktu dan biaya.
Direktur Utama PermataBank Ridha Wirakusumah mengatakan hal ini sejalan dengan komitmen PermataBank untuk terus berinovasi memberikan produk dan layanan yang Simple Fast dan Reliable. Kedepannya, kata Ridha akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan mudahnya berinvestasi di efek saham dan reksa dana serta mengembangkan teknologi yang menunjang.
Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi mengatakan adanya layanan Digitalisasi Pembukaan Rekening Efek dan Rekening Dana Nasabah dari IndoPremier Sekuritas dan Bank Permata yang memanfaatkan teknologi terkini dan data kependudukan Ditjen Dukcapil, akan membuat pembukaan rekening untuk di pasar modal khususnya individu lokal menjadi lebih mudah, cepat, namun datanya tetap valid.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

12 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

12 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

12 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

15 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya