Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri Indo trans Expo di Jakarta Convention Center, Jakarta. 17 September 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Jakarta - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi menargetkan proses perizinan Bandara Kediri akan diselesaikan dalam kurun waktu satu bulan. Menurut Budi, perizinan yang harus diselesaikan antara lain menyangkut rancangan umum tata ruang (RUTR), rencana tata ruang wilayah (RTRW) serta upaya penggunaan lahan.
"Itu 2 minggu sampai 1 bulan ke depan lah. Setelah itu ya bersamaan nanti kita proses penetapan pemrakarsa dan penetapan lokasi," ujar dia di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat, 18 Oktober 2018.
Ia menjelaskan sampai saat ini progres pra-pembangunan Bandara Kediri telah mencapai 85 persen. Pembangunan pun diperkirakan dilakukan tahun depan.
Bandara Kediri direncanakan dibangun Gudang Garam. Perusahaan ini pun mematok biaya tak lebih dari Rp 10 triliun dalam pembangunan bandara tersebut.
Direktur PT Gudang Garam Istata Taswin Siddharta memastikan bahwa pembangunan bandara ini bukan merupakan diversifikasi usaha baru perusahaannya. Gudang Garam akan tetap fokus pada bisnis rokok.
Sementara proyek Bandara Kediri sepenuhnya merupakan bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat setempat. “Ini bukan bisnis baru, kami membangun bandara sebagai kontribusi kepada negara,” kata Istata.