Jual Saham Saratoga Lagi, Sandiaga Uno Raup Rp 113,71 M

Selasa, 16 Oktober 2018 15:44 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno, resmi membuka perdagangan saham hari ini dan meluncurkan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) Stock Center yang telah diresmikan pada April 2017 lalu di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 Juni 2017. Dalam pembukaan, Sandi berharap IHSG bisa terus naik sehingga bisa mencapai 6.100. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno kembali menjual sahamnya di perusahaan investasi yang ia dirikan, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sebanyak 30,1 juta lembar saham. Dengan aksi ini, Sandi mendapatkan dana Rp 113,71 miliar.

Baca juga: Sandiaga Beberkan Alasannya Jual Saham Saratoga Investama

"Melaporkan bahwa saya telah menjual saham," tulis Sandi dalam suratnya kepada OJK, yang dipublikasikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 15 Oktober 2018.

Kali ini, Sandi menjual sahamnya sebanyak dua kali. Pertama pada 8 Oktober 20018 sebanyak 28 juta lembar saham seharga Rp 3.776. Kemudian pada 9 Oktober 2018 dengan jumlah 2,1 juta lembar seharga Rp Rp 3.802. Dengan begitu, total uang penjualannya mencapai Rp 113,71 miliar.

Sebelumnya pada 4 Oktober 2018, Sandi menjual 51,4 juta lembar sahamnya di Saratoga dan meraup dana Rp 194,08 miliar. Saat itu Sandiaga mengatakan, penjualan saham dilakukan sebagai bagian dari divestasi. Dia mengaku ingin menggunakan hasil penjualan saham itu untuk membeli surat berharga atau obligasi yang diterbitkan pemerintah.

Jauh sebelum itu, pada 29 Desember 2017, Sandi juga pernah melepas sahamnya saat masih menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta. Kala itu, Sandi menjual 39,62 juta sahamnya di Saratoga dan meraup dana Rp 134,71 miliar. Saham dijual ke temannya sendiri, Edwin Soeryadjaya, putra dari pendiri Astra International Group, Edwin Soeryadjaya.

Penjualan saham ini dilakukan Sandi selang dua bulan setelah diputuskan mendampingi Anies Baswedan menjadi pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta oleh KPU DKI Jakarta. Keduanya kemudian menang pemilu dan dilantik menjadi pemimpin ibukota tepat setahun yang lalu, 16 Oktober2017.

Dengan sederet penjualan ini porsi kepemilikan saham Sandiaga Uno di perusahaan tersebut terus berkurang. Berdasarkan laporan tahunan Saratoga, kepemilikan saham Sandi hingga 31 Desember 2017 masih mencapai 27,8 persen. Kini, kepemilikannya tinggal 24,7 persen atau telah berkurang 3,1 persen kurang dari 10 bulan.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

13 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

2 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

2 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

4 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

4 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya