Kementan Jawab Kritik Fadli Zon Soal Harga Jagung

Senin, 15 Oktober 2018 17:09 WIB

INFO Panen Jagung di Perkebunan Jati Jawa Timur

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian merespon kritik yang dilontarkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon soal lonjakan harga dan minimnya ketersediaan jagung di pasaran. Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, membenarkan bahwa harga jagung mengalami kenaikan lantaran persoalan distribusi dan musim panen.

"Pertama, lokasi produksi peternakan yang tidak sama dengan lokasi produksi jagung," kata Agung saat ditemui di Balai Besar Pasca Panen, Kementerian Pertanian, di Bogor, Jawa Barat, Senin, 15 Oktober 2018. Kondisi ini, kata dia, membuat biaya distribusi jagung ikut naik.

Tak hanya itu, Agung juga menyebut lokasi sentra produksi jagung dengan pabrik pakan juga kerap berjauhan. Saat ini saja, sebanyak 50 persen industri pakan berada di Pulau Jawa. "Jadi ada yang pakannya di Jawa, tapi ngambil jagungnya dari Gorontalo," ujarnya.

Sebelumnya, kritik disampaikan Fadli melalui akun twitternya pada Jumat, 12 Oktober 2018. Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu mengatakan bahwa kenaikan harga jagung untuk kebutuhan pakan telah berdampak pada para peternak. "Kondisi para peternak sudah sangat mengkhawatirkan dan sangat berbahaya dampaknya secara jangka panjang," kata politikus Partai Gerindra ini.

Menurut Fadli, harga jagung saat ini sudah menyentuh harga Rp 5.000-Rp 5.300 per kilogram, padahal harga acuan ditingkat petani Rp 3.150 per kg dan ditingkat konsumen Rp 4.000 per kg. "Dengan harga tersebut, pasokan jagung juga minim. Padahal komponen utama pakan ayam petelur adalah jagung," ujarnya.

Advertising
Advertising

Harga jagung seperti yang disampaikan Fadli sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 58 Tahun 2018 Tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen. Dalam peraturan tersebut, Kementerian Perdagangan menetapkan harga acuan pembelian jagung di tingkat petani berdasarkan kandungan airnya, mulai dari kandungan air 15 persen seharga Rp 3.150 hingga kandungan air 35 persen seharga Rp 2.500.

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko mengatakan hal yang sama bahwa harga jagung untuk pakan sudah mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp 500 sejak Januari 2018. Untuk pakan ayam layer atau petelur, harga naik dari Rp 5000 menjadi Rp 5500 per kg. "Sementara harga jagung untuk pakan ayam broiler naik dari Rp 6000 menjadi Rp 7000 per kg," kata dia saat dihubungi, 1 Oktober 2018.

Agung melanjutkan, faktor kedua yang memicu kenaikan harga adalah karena jagung saat ini dipanen di musim kering. Jagung yang dipanen tersebut, kata dia, memiliki kualitas yang baik dan kandungan air yang rendah. Sehingga, harga jagung pun otomatis naik. "Paling sampai November, nanti Januari Februari harga akan turun, lihat saja," ujarnya.

Berita terkait

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

3 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

3 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

3 hari lalu

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

Anggota Dewas KPK Albertina Ho menduga ada indikasi lain di balik pelaporan terhadap dirinya oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Akui Dilaporkan Nurul Ghufron karena Koordinasi dengan PPATK soal Kasus Jaksa TI

3 hari lalu

Albertina Ho Akui Dilaporkan Nurul Ghufron karena Koordinasi dengan PPATK soal Kasus Jaksa TI

Anggota Dewas KPK Albertina Ho membenarkan tengah dilaporkan ke Dewas KPK oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

3 hari lalu

KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

Mantan Sespri Sekjen Kementan, Merdian Tri Hadi mengaku mendapat tekanan psikis saat mengetahui BAP soal kasus SYL bocor.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

5 hari lalu

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Ini Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan

5 hari lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Ini Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan

Hakim perkara korupsi Syahrul Yasin Limpo bertanya soal permintaan untuk kado dan kebutuhan perawatan kecantikan anak SYL, Indira Chunda Thita.

Baca Selengkapnya

Jokowi Panen Jagung di Gorontalo, Ingin Kurangi Impor

5 hari lalu

Jokowi Panen Jagung di Gorontalo, Ingin Kurangi Impor

Presiden Jokowi mengharapkan peningkatan produksi dapat terus mengurangi impor jagung.

Baca Selengkapnya