Anggaran IMF-World Bank Rp 855 Miliar Disetujui Jokowi, Bukan SBY

Senin, 8 Oktober 2018 18:31 WIB

Chatib Basri. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia baru diputuskan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-World Bank pada Oktober 2015. Setelah penunjukan itulah, anggaran pelaksanaan acara diketok oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca: Kubu Jokowi: Anggaran Pertemuan IMF - World ...

"Itu terserah Indonesia mau membuatnya besar atau kecil. Sama seperti Asian Games juga," kata dia dalam akun Twitter @ChatibBasri, Ahad, 7 Oktober 2018. Sebagai informasi, alokasi anggaran unuk pertemuan tahunan di Bali ini menghabiskan uang negara sebanyak Rp 885 miliar ini.

Chatib mengklarifikasi bahwa benar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bersama Bank Indonesia-lah yang mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah pada September 2014. "Apakah biaya diajukan tahun 2014? tentu tidak."

Tak sampai di situ, Mentan Menteri Keuangan era SBY ini juga membenarkan bahwa Jokowi memiliki hak untuk menolak bahkan membatalkan pertemuan tahunan tersebut. Toh, Indonesia baru ditunjuk pada Oktober 2015, atau selang setahun setelah Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik pada 20 Oktober 2014. "Bisa saja kalau mau, Indonesia mundur sebelum Oktober 2015."

Advertising
Advertising

Sebelumnya, ribut-ribut soal pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 ini berawal dari cuitan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief di akun twitternya @AndiArief_. Andi menulis "ada partai menjual nama Soekarno, punya slogan wong cilik, sekarang terlentang, minta dicumbu IMF." Meski tidak menyebut secara langsung, cuitan Andi itu ditujukan untuk partai pemerintah yaitu PDI Perjuangan.

Polemik pun muncul lantaran beberapa pihak mengatakan bahwa IMF-World Bank diajukan sejak zaman SBY, Ketua Umum dari Partai Demokrat sendiri. Setelah itulah kemudian Chatib Basri menyampaikan beberapa klarifikasi karena saat itu masih menjadi anak buah SBY.

Di sisi lain, polemik juga muncul terkait anggaran Rp 855 miliar yang dinilai menghambur-hamburkan duit negara oleh kubu oposisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. "Rapatnya jangan terlalu menghambur-hamburkan (biaya). Kan kalau rapat, rapat saja, minum air putih," ujar Sandiaga di Jakarta, Jumat ,5 Oktober 2018.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

15 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

16 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

18 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

19 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

21 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

2 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

3 hari lalu

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

Polri menyiapkan ribuan anggotanya di sejumlah daerah mengawal aksi buruh memperingati May Day, Rabu besok,

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya