Rupiah Tembus Rp 15 Ribu per Dolar AS, BI: Masih Aman

Kamis, 4 Oktober 2018 15:33 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan nilai tukar rupiah yang saat ini menyentuh Rp 15 ribu per dolar Amerika Serikat, masih aman.

Baca juga: Rupiah Masih Loyo, Sri Mulyani: Kebijakan Dievaluasi Pekan Ini

"Masih aman, yang penting suplai dan demand-nya jalan dan banking sector juga kuat," kata Mirza di Kompleks Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah pada Kamis ini berada di posisi Rp 15.133 per dolar AS. Artinya, kurs rupiah melemah dari Rp 15.088 pada Rabu kemarin.

Mirza mengatakan ketahanan sektor perbankan saat ini baik. Sektor perbankan yang baik, kata Mirza dilihat dari rasio kecukupan modal atau CAR yang saat ini masih di atas 20 persen.

"CAR yang mana ini finansial standard diukur oleh internasional itu semua bank kategori buku 1 sampai 4, itu semua CAR-nya di atas 20 persen, jadi strong," kata Mirza.

Mirza mengatakan risiko untuk rasio kecukupan modal minimum, yaitu 8,5 persen, sedangkan jika memakai risiko, minimum sekitar 14 persen.

Mirza mengatakan BI juga selalu memperhatikan likuiditas. "BI memang menaikkan bunga tapi bunga yang kami lihat di pasar time deposit kalau BI sudah naikin 150 basis poin, bunga di pasar time deposit itu kenaikannya belum sampai 50 bps, jadi masih terkendali," kata Mirza.

Menurut Mirza, BI selalu siap membuka keran likuiditas atau term repo. Mirza mengatakan BI pernah membuka keran likuiditas pada Mei. Mirza mengatakan pada Juni BI pasti akan masuk ke pasar untuk tambah likuiditas, jika memang likuiditas rupiah mengetat.

"Tapi, saat ini likuiditas masih cukup. BI pasti memperhatikan itu. Jadi, kalau kurs jangan lihat angka 15 ribunya, tapi lihat bagaimana volatility-nya, bagaimana lihat suplai demandnya," ujar Mirza.

Mirza mengatakan Indonesia sudah mengalami volatilitas ini sejak 2013 dari Rp 10 ribu sampai Rp 13 ribu. Tapi, kata Mirza, bukan cuma Indonesia yang mengalami volatilitas. Pun, menurut Mirza, India, Filipina, Meksiko, Brasil, dan Afrika Selatan.

"Bahkan negara maju yang suku bunganya lebih rendah dari AS juga mengalami pelemahan kurs. Australia juga mengalami pelemahan kurs. Jadi, yang penting suplai demandnya berjalan dengan baik, inflasi juga terjaga dengan baik, jadi jangan terpaku pada level," ujar Deputi Gubernur Senior BI tersebut soal melemahnya nilai tukar rupiah.

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

8 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

20 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

22 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

23 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

4 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya