Pengusaha Lombok Minta Keringanan Bunga Pinjaman Setelah Gempa

Kamis, 4 Oktober 2018 06:00 WIB

Anggota Basarnas mengevakuasi korban tewas akibat tertimbun reruntuhan Masjid Jabal Nur yang rusak akibat gempa bumi 7 SR di Tanjung, Lombok Utara, NTB, pada 5 Agustus 2018. Menurut gubernur terpilih NTB Zulkieflimansyah, warga meninggal mencapai 381 orang, dan luka-luka 1033 orang. Kerugian rumah mencapai 22.721 unit yang rusak. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Mataram - Ratusan pengusaha industri pariwisata di Lombok mengeluhkan beban bunga pinjaman dari perbankan meskipun sudah memperoleh relaksasi yang diupayakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketua Tim Task Force Recovery Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Awanadhi Aswinabawa melaporkan ke Gubernur NTB Zulfkieflimansyah, bahwa para pengusaha di Gili Tramena memerlukan bantuan untuk mengatasi kesulitan setelah terjadinya gempa besar.

Baca: Berkaca dari Gempa Donggala, Harus Ada Teknologi Antisipasi Gempa
Baca: 8 Inovasi BPPT untuk Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami

''Kami memohon bantuan gubernur agar bisa melobi untuk mendapatkan keringanan bunga kredit. Ini menjadi beban,'' kata Awanadhi Aswinabawa sewaktu bertemu dalam acara silaturahmi antara Zulkieflimansyah dengan para pelaku pariwisata di kantor Dinas Pariwisata NTB, Rabu 3 Oktober 2018 malam.

Setelah terjadinya gempa besar berturut-turut hampir sebulan berlangsung, pada high session (musim ramai) yang lalu, kondisi kerusakan akomodasi dan restoran serta hilangnya wisatawan yang datang berkunjung menjadikan pengusaha kesulitan keuangan. Apalagi, saat ini sudah memasuki low session (musim sepi) wisatawan.

Semula, rata-rata kunjungan wisatawan ke Gili Tramena mencapai 2.000 orang seharinya. Walaupun mulai datang wisatawan, kunjungannya sekitar separuhnya. Berdasarkan data terakhir OJK NTB, pinjaman pengusaha yang terdampak gempa mencapai Rp 2,9 triliun dari keseluruhan kredit se-NTB yang mencapai Rp 38,5 triliun.

Advertising
Advertising

Relaksasi yang diberikan tergantung masing-masing bank bisa berlangsung selama 1 - 3 tahun. Karenanya kreditnya dianggap lancar. ''Jika tidak ada relaksasi maka kinerja industri keuangan bisa dinilai turun,'' ujar Kepala OJK NTB Farid Faletehan.

Zulkieflimansyah mengajak para pengusaha pariwisata untuk menemui pimpinan OJK dan anggota Komis XI DPR RI yang rencananya akan datang berkunjung ke Lombok, Kamis 4 Oktober 2018.

Untuk mengatasi berkurangnya kunjungan wisatawan mancanegara pelaku pariwisata meminta Zulkieflimansyah melobi maskapai penerbangan membuka rute langsung dari Australia maupun negara di Asia lainnya ke Lombok. ''Kalau bisa mendatangkan wisatawan langsung dari Australia, bisa membaik kunjungan wisatawannya,'' ucap Awanadhi Aswinabawa.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

13 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

2 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

3 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

4 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya