Kerang Hijau dan Upaya Pelestarian Air Laut Teluk Jakarta

Selasa, 2 Oktober 2018 19:03 WIB

Ancol menjalankan sebuah program jangka panjang yang diberi nama Ancol Intertidal Conservation, Asian Green Mussel Reef Restoration. Program ini berupaya untuk mengembalikan kualitas air laut dengan menggunakan biota Green Mussel atau kerang hijau sebagai filter alami. (dok Ancol)

INFO TRAVEL-- Teluk Jakarta merupakan wilayah perairan dangkal yang terletak di utara Provinsi DKI Jakarta. Di teluk ini, bermuara 13 sungai yang membelah Kota Jakarta. Pencemaran yang terjadi di sungai oleh limbah domestik, baik rumah tangga maupun industri, berakibat menurunnya kualitas air laut di Teluk Jakarta. Lebih lanjut, kondisi ini berpotensi menyebabkan terjadinya ledakan plankton atau lebih parah lagi menyebabkan terjadinya red tide yang diikuti penurunan oksigen secara tiba-tiba.

Pantai Ancol yang berada di Teluk Jakarta sedikit banyak terpengaruh hal tersebut. Sebagai wilayah pesisir, Ancol merupakan habitat alami dari beberapa jenis biota laut, seperti kerang hijau, kepiting batu, ketang-ketang, ubur-ubur, baronang, kerapu, ganggang laut, serta berbagai jenis lainnya. Keberadaan biota ini kurang optimal karena kualitas air laut yang kurang baik.

Hal ini tentu saja apabila terus didiamkan akan semakin memburuk dan mengancam kelestarian wilayah pesisir, khususnya pariwisata pantai satu-satunya di Jakarta. Walau tidak mudah, upaya pelestarian atau pengembalian kualitas air laut sudah sepatutnya dilakukan demi keberlangsungan ekosistem pesisir yang lebih baik.

Sebagai pengelola destinasi wisata Ancol Taman Impian, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk tidak tinggal diam. Melalui tim konservasi, Ancol menjalankan sebuah program jangka panjang yang diberi nama Ancol Intertidal Conservation, Asian Green Mussel Reef Restoration. Program ini berupaya mengembalikan kualitas air laut menggunakan biota green mussel atau kerang hijau sebagai filter alami.

Mengadaptasi dari beberapa kampanye yang sudah dilakukan pada banyak teluk di belahan dunia, kemampuan kerang hijau memfilter air laut bukanlah isapan jempol belaka. Menurut penelitian dari The University of Waikato pada 2013, seekor kerang hijau dewasa dapat membersihkan atau memfilter air sebanyak 2-3 liter per jam. Hal ini telah dibuktikan dengan percobaan yang dilakukan tim konservasi Ancol. Kerang hijau sebanyak 5 kilogram dapat membersihkan 50 liter air laut dalam waktu satu jam.

Advertising
Advertising

Tahap awal program ini adalah menanam bibit kerang hijau di beberapa titik di wilayah pantai Ancol. Masing-masing kelompok bibit diberi tanda berupa balon merah, yang disebut Marker Buoy. Kemudian evaluasi dan monitoring rutin dilakukan setiap Minggu. Hal ini untuk mengetahui titik mana saja yang dapat ditumbuhi kerang hijau dengan baik.

Tahap selanjutnya menanam bibit kerang hijau lebih banyak lagi pada lokasi yang memang terbukti cocok sehingga populasi kerang hijau dapat tumbuh dengan subur. Diharapkan populasi kerang hijau yang meningkat secara otomatis dapat meningkatkan pula kapasitas kerang hijau dalam memfilter air laut, sehingga secara perlahan kualitas air laut di sekitarnya dapat membaik atau setidaknya menahan laju penurunan kualitas air laut.

Program ini memang belum akan terlihat hasilnya dalam dua atau tiga tahun ke depan, tapi membutuhkan waktu hingga 20-30 tahun kemudian. Namun upaya kecil ini merupakan langkah nyata kepedulian Ancol terhadap pelestarian keberlangsungan ekosistem pesisir di teluk Jakarta. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya