Dari Mana Sumber Data Kemiskinan di Video Viral Khong Guan?

Selasa, 25 September 2018 14:36 WIB

Biskuit Khong Guan. Dok TEMPO/Santirta M

TEMPO.CO, Jakarta - Video viral di media sosial berdurasi 1 menit 50 detik dengan adegan mirip logo kaleng Khong Guan menjelaskan angka kemiskinan dan pengangguran di era pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi. Data tersebut sama dengan yang diungkap dalam jumpa pers Badan Pusat Statistik pada Mei dan Juli 2018.

Baca juga: Video Viral Keluarga Khong Guan Soal Angka Kemiskinan Era Jokowi

Dalam video viral Khong Guan, kedua anak itu malu akan cibiran netizen soal sosok ayah yang tidak pernah ditampilkan dalam logo Khong Guan. Tokoh ibu dalam video tersebut ingin menyampaikan alasan mengapa sosok ayah tak pernah ada dalam gambar itu. “Sebenarnya Ibu ingin mengatakan yang sesungguhnya pada kalian tapi ibu takut. Ibu takut dibilang kampanye. ayahmu sekarang tidak nganggur lagi, Nak,” ujarnya dalam video itu.

Dalam video itu, sang ibu mengatakan bahwa sang ayah bekerja sehingga berhasil menurunkan angka pengangguran hingga 5,13 persen. Selain itu, sang ayah juga berhasil mengurangi angka kemiskinan hingga satu digit yang merupakan angka terendah sepanjang sejarah.

Untuk data kemiskinan, data tersebut sama dengan yang diungkap BPS pada konferensi pers 16 Juli 2018. Data BPS menyatakan tingkat kemiskinan Indonesia turun menjadi 9,82 persen. "Maret 2018 pertama kalinya persentase kemiskinan satu digit, ini terendah," kata Kepala BPS Suhariyanto, 16 Juli 2018.

Suhariyanto menjelaskan, sejak 2002, kemiskinan di Indonesia berangsur menurun. Tahun ini, penduduk di bawah garis kemiskinan turun hingga 633,2 ribu orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2017, jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan mencapai 26,58 juta orang. "Maret 2018 penduduk miskin berjumlah 25,95 juta orang," ujarnya.

Adapun soal angka pengangguran yang diungkap video viral Khong Guan sama dengan data BPS saat konferensi pers Mei 2018. Dalam jumpa pers 7 Mei 2018, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan jumlah pengangguran dalam setahun terakhir berkurang 140 ribu orang. Hal ini sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka atau TPT yang turun dari 5,33 persen menjadi 5,13 persen (year-on-year) pada Februari 2018. Namun TPT masih didominasi lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebesar 8,92 persen.

CHITRA PARAMAESTI | DEWI NURITA

Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

22 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

7 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

11 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

11 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

11 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

12 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya