TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran Calon Pegawan Negeri Sipil (CPNS) ditunda hingga 26 September 2018. Alasannya, berbagai Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah belum memasukan data kebutuhan pegawai mereka ke situs Badan Kepegawaian Negara.

Baca: CPNS 2018, Kejaksaan Agung Buka Lowongan untuk 896 Formasi

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara, Mohammad Ridwan mengatakan, penundaan pendaftaran CPNS juga untuk peningkatan performa situs sscn.bkn.go.id. "Memang agak sedikit lambat dengan jaringan mobile," ujar dia di Kantor BKN, Kamis, 20 September 2018.

Baca: CPNS 2018, Kejaksaan Agung Buka Lowongan untuk 896 Formasi

Ridwan menuturkan berbagai upaya telah dilakukan BKN untuk mempersiapkan pendaftaran CPNS tersebut. Salah satunya meminta PT Telkom Indonesia sebagai pengelola server menaikkan bandwidth.

Dia menjelaskan situs sscn.bkn.go.id tersebut memang dirancang untuk diakses melalui desktop, bukan dari telepon pintar. "Di smart phone ada beberapa bagian yang tersembunyi, sehingga lebih baik diakses lewat laptop," tutur Ridwan.

Ridwan mengatakan peluang peretasan situs oleh orang yang tidak bertanggungjawab juga besar. Namun BKN sudah mengantisipasi dengan dibuatnya standar pengamanan berdasakan ISO 27.000.

Pendaftaran CPNS akan dibuka pada 26 September 2018. Ridwan menuturkan saat ini masih dilakukan persiapan terkait data-data dari tiap Kementerian Lembaga dan Pemerintah daerah.

Ada 8.420 pekerjaan yang ditawarkan pemerintah. Dengan banyaknya lowongan tersebut, Ridwan mengatakan beberapa instansi masih melakukan persiapan. Untuk di pemerintah daerah, hal tersebut terkait dengan Gubernur yang baru dilantik.

Pendaftaran CPNS nantinya diakses lewat situs www.sscn.bkn.go.id. Ridwan menuturkan para calon peserta untuk menyiapkan segala data yang dibutuhkan. Setidaknya ada 2,4 juta pelamar pada CPNS 2017 lalu.