Rupiah Diperkirakan Menguat Pekan Depan

Minggu, 9 September 2018 12:27 WIB

Pegawai bank menghitung uang dolar Amerika Serikat pecahan 100 dolar dan uang rupiah pecahan Rp 100 ribu di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Nilai tukar rupiah, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, 20 Agustus 2018, bergerak melemah 20 poin ke level Rp 14.592 dibanding sebelumnya Rp 14.572 per dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memperkirakan nilai tukar rupiah bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pekan depan atau 10 - 14 September 2018. Nafan memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.730 - Rp 14.930 per dolar Amerika Serikat.

Baca juga: Anwar Nasution Sebut Jumlah Jamaah Haji RI Turut Lemahkan Rupiah

"Dari perspektif teknikal terlihat pola shooting star candle pada USDIDR weekly chart, dengan indikator RSI yang sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli sehingga hal ini mengindikasikan adanya potensi apresiasi bagi rupiah terhadap dolar AS," kata Nafan saat dihubungi, Ahad, 9 September 2018.

Nafan mengatakan dari perspektif fundamental penerapan kebijakan fiskal dan moneter oleh pihak pemerintah dan Bank Indonesia, seperti menaikkan PPh impor, program B20, intervensi moneter serta penerapan kenaikan suku bunga pada sebelumnya, diharapkan mampu menjaga stabilitas rupiah.

"Adapun data makroekonomi domestik yang perlu dicermati adalah data Neraca Perdagangan yang diproyeksikan mengalami surplus," kata Nafan.

Jika hal tersebut, kata Nafan terjadi maka akan memberikan sentimen positif bagi rupiah.

Nafan mengatakan data-data makroekonomi AS juga penting untuk dicermati pada pekan depan, seperti data PPI, US Crude Oil Inventories, inflasi, dan penjualan ritel yang diprediksikan memberikan pergerakan variatif bagi dolar AS.

"Di sisi lain, adapun sentimen perang dagang, krisis finansial Turki, Venezuela maupun Argentina serta kenaikan suku bunga The Fed perlu dicermati oleh para pelaku pasar," kata Nafan.

Sedangkan analis Panin Sekuritas William Hartanto memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.800 - Rp 15.000 per dolar AS.

"Perang dagang AS - Cina memanas lagi, itu aja sentimennya," kata William.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memproyeksi rupiah pada 10 - 14 September 2018 akan bergerak pada level Rp 14.840 - Rp 14.990 per dolar AS.

"Tren pelemahan rupiah diwaspadai terus berlanjut hingga akhir September dipicu oleh rencana kenaikan Fed rate 25 bps," ujar Bhima.

Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.884 pada Jumat, 7 September 2018. Angka tersebut menunjukkan penguatan 7 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.891 pada penutupan Kamis, 6 September 2018.

Sedangkan pada 6 September 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.958 dan kurs beli Rp 14.810.

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

12 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

15 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya