Prabowo Disebut Ramalkan Jebloknya Rupiah Sejak Empat Tahun Lalu

Reporter

Antara

Rabu, 5 September 2018 14:04 WIB

Prabowo Subianto. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan Prabowo Subianto sudah lama meramalkan ihwal menguatnya kurs dolar terhadap sejumlah mata uang, termasuk rupiah. Menurut Sandiaga, Prabowo, yang merupakan calon presiden, sudah memperkirakan hal itu empat tahun lalu.

Baca juga: Gerindra: AHY Masuk Juru Kampanye Nasional Prabowo - Sandiaga

"Kami tadi membahas soal pelemahan rupiah. Keadaan ekonomi kita dalam tahap mengkhawatirkan. Harapan Prabowo tidak saling menyalahkan karena kondisi ini sudah diprediksi sejak empat tahun lalu oleh beliau," katanya setelah menemui Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa malam, 4 September 2018.

Menurut Sandiaga, empat tahun lalu, Prabowo menjelaskan, struktur ekonomi Indonesia harus dirombak secara masif sehingga tidak ada kerentanan terhadap isu struktural. Namun hal ini belum terjadi. Hingga kini, impor Indonesia tinggi, ditambah lagi dengan ekspor yang belum maksimal dan masalah ekonomi global.

Sandiaga juga menyarankan pengusaha menunda pengeluaran, termasuk kebutuhan impor. Bila ada sisa dana hasil ekspor, kata dia, bisa dikonversi enam bulan ke depan.

"Harapan kita, lapangan pekerjaan tidak tergerus. Kalau biaya bahan baku dan produksi naik, diikuti dengan pengurangan pegawai. Ini juga kemungkinan akan meningkatkan bahan pokok. Kita ingin berjuang bersama rakyat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, kepemimpinan yang kuat harus adil, dan ekonomi akan menjadi trik perjuangan pasangan calon presiden Prabowo dan wakilnya, Sandiaga. "Ekonomi akan menjadi isu yang sentral. Mari gunakan untuk memastikan untuk tidak ada yang tercecer. Harapan saya, bangsa kita dikuatkan," ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Kurs rupiah terus melemah pada beberapa hari terakhir. Dikutip dari Bisnis.com, hingga pukul 10 pagi tadi, kurs rupiah bertengger di kisaran 14.933 per dolar Amerika.

ANTARA

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

3 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

3 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

7 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

7 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

8 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

10 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

11 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya