Indef: Fintech Lending Berpotensi Sumbang PDB Sampai Rp 25 T

Selasa, 28 Agustus 2018 12:04 WIB

Presiden Jokowi memberikan arahan pada acara Indonesia Fintech Festival & Conference 2016 di ICE, BSD City, Serpong, 30 Agustus 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan keberadaan financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending mampu meningkatkan perekonomian Indonesia secara makro. Berdasarkan kajian yang dilakukan Indef, perkembangan Fintech di Indonesia mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto atau PDB sebesar Rp 25,97 triliun.

"PDB sebesar Rp 25,97 triliun itu dampak secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini menunjukkan keberadaan fintech telah mampu meningkatkan perekonomian secara makro,” kata Bima saat mengelar diskusi hasil kajian dalam tema "Peran Fintech Lending dalam Ekonomi Indonesia" di Satrio Tower, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Agustus 2018.

Adapun pernyataan itu didasarkan atas kajian yang dilakukan Indef bekerja sama dengan Aftech. Dalam kajian itu, Indef menyigi mengenai dampak ekonomi makro bagi perekonomian. Metode penelitian ini menggunakan menggunakan analisis lnput-Output dengan menggunakan data yang digunakan berasal dari data milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Aftech.

Merujuk data OJK, hingga semester pertama 2018, penyaluran kredit oleh fintech P2P menembus Rp 7,64 triliun. Adapun hingga kini telah ada 66 fintech yang terdaftar dan 1 fintech yang telah izin.

Menurut Bhima, beberapa sektor yang dampaknya terbesar bagi PDB akibat pertumbuhan fintech adalah teknologi dan komunikasi, jasa perusahaan, jasa perbankan, jasa keuangan dan jasa dana pensiun. Dia mengatakan sektor-sektor tersebut saat ini sangat erat kaitannya dengan teknologi berbasis internet.

Bhima melanjutkan, hasil kajian Indef juga menemukan bahwa pertumbuhan fintech bisa meningkatkan konsumsi rumah tangga hingga Rp 8,94 triliun. Selain itu, di sisi dunia usaha, kompensasi bagi tenaga kerja berbentuk gaji dan upah mampu meningkat sebesar Rp 4,56 triliun akibat pertumbuhan fintech.

"Khususnya para pekerja yang ada di sektor perdagangan, keuangan, dan asuransi. Sebab ketiga sektor ini yang mempunyai peran langsung dalam pengembangan fintech," kata Bhima.

Direktur Asosiasi Fintech Indonesia, Ajisatria Suleiman optimis dengan hasil kajian ini. Menurut dia, hasil ini diharapkan bisa mengembangkan dan memperkuat akses kepada lender. Sehingga, likuiditas perusahaan fintech cukup dan bisa menyalurkan kredit kepada borrower.

Berita terkait

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

5 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

10 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

11 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

12 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

13 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

37 hari lalu

Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia diprediksi bakal naik menjadi 5,7 persen tahun ini.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

39 hari lalu

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.

Baca Selengkapnya

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

42 hari lalu

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

42 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

43 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya