Selembar foto di reruntuhan bangunan terdampak gempa bumi di Desa Jeringo, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Rabu, 22 Agustus 2018. BNPB mengatakan korban meninggal gempa Lombok mencapai 515 jiwa sejak rentetan bencana terjadi pada 27 Juli lalu. ANTARA/Ahmad Subaidi
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan seniman di Bali bersama dengan Diaspora Indonesia berhasil menggalang setidaknya Rp 50 juta untuk korban gempa Lombok melalui acara amal “Together For Lombok”. Ketua Penyelenggara “Together For Lombok” Amron-Paul Yuwono mengatakan pihaknya terpanggil untuk mengumpulkan berbagai individu dari berbagai profesi dan sektor untuk membantu Lombok.
“Kami mengundang segenap individu dari segala macam profesi dan latar belakang untuk bersama-sama sebagai komunitas mengumpulkan dana guna membantu para korban gempa di Lombok dan sekitarnya,” ujar Amron-Paul dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 28 Agustus 2018.
Direktur Eksekutif Indonesian Diaspora Network-United Hamdan Hamedan mengatakan bahwa hasil penggalangan dana “Together For Lombok” akan digabung dengan hasil penggalangan dana dari diaspora Indonesia di seluruh dunia.
“Hasilnya akan digabung dengan penggalangan dana online dan on-site yang sudah dan akan berlangsung di beberapa lokasi seperti San Francisco, Los Angeles, Den Haag, dan beberapa tempat lainnya,” tutur Hamdan.
Ia menambahkan setelah seluruh dana terkumpul pihaknya akan menuju Lombok untuk mengecek ke lokasi dan menyalurkan bantuan sesuai dengan kebutuhan di sana. “Kemudian kami akan turun langsung ke lokasi dan menyalurkan bantuan langsung kepada para korban sesuai dengan kebutuhan mereka,” tutur dia.
Acara yang digelar Sabtu, 25 Agustus 2018 itu dilaksanakan di Restoran Lada Putih dan Rissois, Bali, dimeriahkan oleh penampilan sejumlah musisi, penari, penyair, pelukis, penata rias, dan peragaan busana dari desainer terkenal. Sebanyak 300 pengunjung dari 11 negara memadati acara "Together For Lombok" untuk korban gempa Lombok itu.
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
14 hari lalu
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.
MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
47 hari lalu
MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
47 hari lalu
MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.