Kemenkeu: 1 Triliun dari Surat Utang SBR004 untuk Tutupi Defisit

Selasa, 21 Agustus 2018 18:43 WIB

Penerbitan Surat Utang Valas Dikebut pada Semester I

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah lewat Kementerian Keuangan telah resmi melakukan penawaran surat utang Savings Bond Retail seri SBR004 pada Senin lalu. Lewat penjualan obligasi ini, pemerintah menargetkan meraup dana senilai Rp 1 triliun.

Baca: 4 Langkah Mudah Beli Surat Utang SBR004 Mulai dari Rp 1 Juta

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko, Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan jumlah target pendapatan bisa bertambah sampai Rp 5 triliun tergantung permintaan. Ia mengatakan hasil dana yang diperoleh lewat penjualan surat utang ini bakal digunakan untuk mendanai pembangunan termasuk biayai defisit anggaran negara.

Selain itu, dana yang berhasil dikumpulkan juga akan digunakan untuk pembiayaan utang. “Kalau melihat APBN, struktur expenditure dan belanja kan cukup besar. Misalnya, kita selalu arahkan dana untuk digunakan kemajuan pendidikan,” kata Lucky saat mengelar konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin, 20 Agustus 2018.

Baca: Bukan Cina, Ini Negara Pemberi Utang Terbesar ke RI

Sebelumnya, pemerintah telah menawarkan Savings Bonds Retail seri SBR003 pada Mei 2018. Penawaran SBR003 ini dilakukan secara online melalui mitra-mitra yang telah digandeng oleh Kementerian. Dalam masa penawaran itu, pemerintah berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1,92 triliun dari target awal Rp 1 triliun.

Luky mengatakan penawaran surat utang seri SBR004 ini juga akan dilakukan secara online lewat e-SBN milik mitra yang digandeng kementerian. Misalnya melalui bank, perusahaan efek, melalui financial technologies (fintech) maupun perusahaan efek khusus.

Untuk bank, Kementerian telah menggandeng Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank BCA, Bank Permata dan Bank BTN. Sedangkan untuk perusahaan efek Kementerian menggandeng Trimegah Sekuritas. Untuk fintech Kementerian bekerja sama dengan Investree dan Modalku. Sedangkan untuk perusahaan efek khusus, Kementerian mengajak Bareksa dan Tanamduit.

Luky berujar penggunaan sistem online ini supaya penawaran surat utang bisa menjangkau investor ritail yang lebih luas."Penggunaan sistem online diharapkan bisa memperdalam pasar SUN sekaligus bisa menjangkau investor di 34 provinsi. Selain itu juga memudahkan investor untuk berinvestasi selama 24 jam," ujar Luky.

Adapun masa penawaran SBR004 akan berlangsung dari 20 Agustus 2018 sampai 13 September 2018. Kupon yang ditawarkan sebesar 8,05 dengan tenor dua tahun atau jatuh tempo pada 20 September 2020.

Sedangkan tingkat kupon yang diberikan sebesar 8,05 persen ini tidak akan berubah selama tiga bulan pertama. Tingkat kupon ini berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan yaitu 5,50 persen ditambah spread tetap 225 basis points (bps) atau sebesar 2,25 persen.

Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan sekali pada tanggal penyesuaian sampai jatuh tempo. Penyesuaian akan didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap sebesar 2,25 persen. Tingkat kupon tersebut akan berlaku sebagai tingkat kupon minimal dan tidak akan berubah sampai jatuh tempo.

Satu investor retail yang tertarik dibatasi minimum pemesanan surat utang seri retail SBR004 sejumlah Rp 1 juta rupiah. Sedangkan maksimal pemesanan seri ini berjumlah Rp 3 miliar.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

25 menit lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

6 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya