Pekerja membuat sepatu kulit di sentra usaha kecil menengah (UKM) eks-lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, 18 Februari 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Mampu Jaya di eks lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, mendapat 15 mesin jahit bantuan, termasuk minyak mesin dan jarumnya, dari distributor resmi produk Singer Indonesia, PT Wijaya Mapan Abadi.
"Saya sebagai warga Surabaya ikut berbangga diajak Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) membantu warga eks Dolly ini untuk menjadikan tempat yang menghasilkan jahitan," kata Direktur PT Wijaya Mapan Abadi Edhi Yuwono saat menyerahkan 15 mesin jahit di eks Wisma Barbara, Dolly, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 20 Agustus 2018.
Menurut Edhi, 15 mesin jahit yang diberikan kepada UKM Dolly ini memiliki kecepatan tinggi yang cocok untuk membuat sandal, baju batik, dan tas. Karena itu, mesin multifungsi itu sangat cocok digunakan oleh Kelompok Usaha Bersama Mampu Jaya yang selalu rutin mendapatkan pesanan sandal-sandal hotel.
Edhi juga bangga kepada Tri Rismaharini yang sudah susah payah menutup eks lokalisasi terbesar di Asia Tenggara itu. Bahkan, saat ini eks lokalisasi itu dikembangkan menjadi permukiman yang baik disertai sentra-sentra ekonomi atau UKM-nya, salah satu produknya jahitan.
"Makanya dengan bantuan ini kami juga ingin stigma negatif yang selama ini berkembang bisa dipulihkan menjadi lebih positif, salah satunya dengan program Bu Risma yang terus mengembangkan UKM di sini," ujarnya.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
5 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
15 hari lalu
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.