Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) bersalaman dengan anak korban gempa di Posko Pengungsian Dusun Karang Subagan, Desa Pemenang Barat, Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa, 14 Agustus 2018. Pemerintah akan memberikan bantuan perbaikan rumah rusak ringan sebesar Rp25 juta dan Rp50 juta untuk rumah rusak berat. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali menggelar rapat terbatas mengenai strategi kebijakan memperkuat cadangan devisa, Selasa, 14 Agustus 2018. Berdasarkan keterangan Biro Pers Istana, ratas tersebut bakal digelar pada Selasa, pukul 13.30 WIB, di kantor Presiden.
"(Pembahasan) soal ekonomi dunia. Dalam berbagai ratas dilaporkan terus ekonomi kita bagus, tapi tekanan ekonomi global yang memang saat ini tidak menguntungkan. Itu yang akan dibahas," kata Menteri Sekretaris Kabinet Pratikno di kompleks Istana Presiden di Jakarta, Selasa.
Setelah ekonomi dunia dihebohkan dengan langkah Amerika Serikat memberlakukan tarif 25 persen terhadap sejumlah produk yang diimpor dari Cina, yang membuat perang dagang kedua negara ini semakin panas, Amerika kembali memproklamasikan perang dagang dengan Turki.
Amerika menerapkan sanksi terhadap Turki pada pekan lalu setelah negara tersebut menolak mengekstradisi seorang pastor asal Amerika yang dipenjara di sana.
Sanksi itu menyebabkan pasar anjlok. Bank sentral Turki telah berusaha mengambil sejumlah langkah untuk menenangkan pasar tapi belum berhasil.
Lira Turki mencapai titik terendah pada Jumat lalu saat Presiden Amerika Donald Trump menyepakati peningkatan tarif untuk baja dan aluminium Turki setelah negara itu menolak membebaskan pastor Amerika, Andrew Brunson. Dia dipenjara karena dituding terlibat aksi terorisme. Mata uang lira sudah turun sekitar 40 persen terhadap dolar Amerika sejak awal 2018.
Rapat terbatas Presiden Jokowi dengan jajaran kabinetnya yang membahas cadangan devisa pernah dilakukan di Istana Bogor akhir Juli lalu dan dihadiri sejumlah pengusaha taipan Tanah Air.