Kemendag Selidiki Kenaikan Harga Cabai Keriting Rp 40 Ribu Per Kg

Kamis, 9 Agustus 2018 06:48 WIB

Pembeli memilih cabai merah di salah satu kios Pasar Pagi, Tegal, Jawa Tengah, 16 Desember 2015. Menjelang Natal dan Tahun Baru 2016 harga cabai mengalami lonjakan. Cabai rawit merah dari Rp12 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram, cabai merah keriting dari Rp18 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau dari Rp22ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti mengatakan harga cabai merah keriting mulai merangkak naik dalam seminggu terakhir. Dugaannya, harga cabai naik karena total suplai cabai di tingkat produsen sudah lama mengalami penurunan.

"Tapi saya belum tahu dari kapan, karena baru lihat datanya kemarin," kata dia saat ditemui dalam acara seminar nasional "Menelaah Model Konsumsi Pangan Indonesia Masa Depan" bersama Perhimpunan Ekonom Pertanian Indonesia di Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018.

Dalam waktu dekat ini, kementerian akan segera mencari penyebab sebenarnya dari kenaikan harga ini. Semula Tjahya sempat menyebutkan adanya kekeringan di sejumlah daerah yang mengancam komoditas bahan pokok seperti beras. Tapi, Ia juga belum bisa memastikan apakah telah ikut mempengaruhi harga cabai.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga cabai merah keriting dalam seminggu terakhir memang mengalami kenaikan. Pada 1 Agustus 2018, rata-rata harga masih di kisaran Rp 36.350 per kilogram. Sementara per hari ini, 8 Agustus 2018, angkanya merangkak naik menjadi Rp 40.250 per kilogram.

Saat ini, ada lima daerah yang memiliki rata-rata harga cabai merah keriting tertinggi. Kelima daerah ini yaitu Kalimantan Tengah dengan harga cabai Rp 53.750 per kilogram, Nusa Tenggara Timur Rp 56.250, Maluku Rp 60.000 Papua Barat Rp 55.000 dan Papua Rp 60.000. Harga ini terpaut jauh dengan harga terendah seperti di Lampung dengan Rp 27.400 maupun Sulawesi Selatan sebesar Rp 28.150.

Advertising
Advertising

Dari data Badan Pusat Statistik, kata Tjahya, cabai merah keriting beserta beras dan bawang merah telah menjadi penyumbang inflasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Tapi toh ternyata, tidak semua kenaikan harga terjadi karena gangguan distribusi atau penimbunan dari pedagang. Beberapa kenaikam terjadi karena memang suplainya yang kurang. "Kalo masalah di supply saya gak bisa masuk tapi kalau distribusi, saya bisa lakukan antisipasi," ujarnya.

Berita terkait

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

6 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

8 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

11 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

13 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

13 hari lalu

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

14 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

17 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

18 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

18 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Pasca Lebaran Tak Berubah, Tapi Stok Terbatas

20 hari lalu

Harga Bahan Pokok Pasca Lebaran Tak Berubah, Tapi Stok Terbatas

Harga bahan pokok diklaim pedagang sembako Pasar Kramat Jati Jakarta Timur masih cenderung tetap. Namun stok sedikit karena belum ada pengiriman.

Baca Selengkapnya