Gempa Lombok, PUPR Akan Bangun Kembali 3.500 Rumah yang Rusak

Selasa, 7 Agustus 2018 21:39 WIB

Relawan merangkak di bawah puing-puing untuk menemukan korban yang selamat di sebuah rumah yang runtuh akibat gempa bumi di Desa Pemenang, Lombok Utara, Selasa, 7 Agustus 2018. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuldjono, mengatakan ada sekitar 3.500 rumah yang rusak parah akibat gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rumah tersebut akan dibangun ulang oleh Kementerian PUPR.

Baca: Korban Tewas Gempa Lombok Bertambah Jadi 98 Orang

Basuki menyebutkan rumah-rumah dengan rusak parah akan mendapatkan penggantian Rp 50 juta per keluarga. "Syaratnya mereka harus bangun rumah dengan supervisi PUPR," kata dia di Kantor Kementerian PUPR, Selasa malam, 7 Agustus 2018.

Kerusakan tersebut, ujar Basuki, lebih parah dari gempa sebelumnya yang terjadi di Sembalun. Selain supervisi pembangunan rumah, PUPR juga memberikan bantuan air bersih dan sanitasi. "Saat ini masih diidentifikasi," ujar dia.

Pembangunan tersebut, kata Basuki, menggunakan dana dari Badan Nasional, Penanggulangan Bencana. Untuk pembangunan sanitasi dan air bersih menggunakan dana dari PUPR. Basuki mengatakan pembangunan sanitasi memakan puluhan miliar.

Rumah yang akan dibangun oleh PUPR, nantinya akan menggunakan material yang lebih kokoh. Basuki menjelaskan rumah-rumah warga di Lombok sebelumnya, terbuat dari material yang ringkih. Sehingga, kerusakan masif terjadi saat terkena gempa bumi.

Gempa berkekuatan 7 SR mengguncang sejumlah wilayah Nusa Tenggara Barat dan Bali pada Ahad, 5 Agustus 2018 pukul 18.46 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu merupakan gempa utama (main shock) dari rangkaian gempa sebelumnya.

Gempa sebelumnya terjadi Ahad pekan lalu, 29 Juli 2018, dengan kekuatan 6,4 SR. Menurut Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, sejak saat itu pemerintah NTB mengeluarkan perpanjangan penetapan status keadaan tanggap darurat sampai dengan 11 Agustus 2018. "Kami mengajak seluruh masyarakat di Tanah Air untuk turut membantu saudara-saudaranya di NTB dan wilayah terdampak gempa lainnya di Indonesia," ujarnya.

Lantaran gempa 7 SR ini, data sementara mencatat sebanyak 98 orang meninggal dunia, ratusan orang luka-luka, dan ribuan warga mengungsi. Aparat gabungan hingga kini masih melakukan evakuasi, penyisiran, dan penanganan dampak gempa.

Berita terkait

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

2 jam lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Cerita Basuki Hadimuljono Akan Bertetangga dengan Budi Karya di IKN: Bestie..

10 jam lalu

Cerita Basuki Hadimuljono Akan Bertetangga dengan Budi Karya di IKN: Bestie..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau rumah dinasnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024. Begini ceritanya.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

10 jam lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

3 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

4 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya