Dana Talangan Pembebasan Lahan Proyek Tol Naik Jadi Rp 27,76 T

Senin, 6 Agustus 2018 15:32 WIB

Foto udara suasana pembangunan jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang di Tulangbawang Barat, Lampung, Kamis (28/12). Pembangunan tol sepanjang 100 kilometer itu merupakan bagian dari ruas Tol Trans Sumatera yang ditargetkan beroperasi pada Agustus 2018. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT, Herry Trisaputra Zuna, menyebutkan alokasi dana talangan pembebasan lahan proyek jalan tol dalam Rancangan APBN 2019 diusulkan meningkat 53 persen. Dana talangan pembebasan tanah proyek jalan tol yang diusulkan naik menjadi Rp 27,76 triliun dari alokasi yang disetujui pada tahun ini Rp 18,13 triliun.

Baca: Pejabat Ini Ingin Tol Trans Jawa Dinamai Jokowi

Herry menyebutkan, salah satu alasan kenaikan alokasi dana talangan itu karena masih banyak proyek strategis nasional yang memulai tahap awal pembangunan pada tahun depan, terutama jalan tol. Adapun usulan kenaikan dana talangan untuk pembebasan lahan proyek jalan tol seiring dengan masih berlanjutnya pembangunan pada tahun depan. “Masih usulan itu sekitar Rp 27 triliun karena pembangunan terus berlanjut,” katanya, belum lama ini.

Rencananya usulan nilai tersebut akan dialokasikan untuk pembebasan lahan 38 ruas jalan tol tahun depan. Namun, belum diketahui detail proyek yang bakal mendapatkan fasilitas tersebut.

Baca: Jokowi Minta Rest Area Jalan Tol Diisi Produk Lokal

Advertising
Advertising

Kepala Bidang Investasi BPJT Sudiro Roy menambahkan bahwa alokasi dana talangan akan banyak digunakan untuk proyek jalan tol penugasan Trans-Sumatera selain delapan ruas prioritas yang sebagian besar dalam tahap konstruksi.

Roy menyebutkan, kebutuhan secara total untuk menyelesaikan Trans-Sumatera masih banyak, di antaranya untuk menyelesaikan Palembang ke Bengkulu, lalu dari Palembang ke Jambi. "Lebih (banyak) untuk Trans-Sumatera,” katanya.

Dalam pembangunan jalan tol Trans-Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) diberi penugasan oleh pemerintah untuk membangun 24 ruas secara bertahap. Dari jumlah itu, dalam Perpres Nomor 117 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, pengerjaaan delapan ruas tol prioritas ditargetkan untuk rampung paling lambat pada akhir 2019.

BISNIS

Berita terkait

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

3 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

4 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

3 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

5 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

5 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

10 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

10 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya